Tampilkan postingan dengan label Bogor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bogor. Tampilkan semua postingan

Indonesia Punya Roller Coaster Terpanjang, Berani Coba?


Melancongyuk - Tak hanya luar negeri yang punya wahana menyeramkan. Sebut saja Gravity Max di Taiwan atau Full Throttle di California. Siapa sangka, ada pula wahana roller coaster terpanjang yang dimiliki Indonesia, penasaran?

Kalau Sobat Sporto seorang yang haus akan tantangan dan suka mencoba hal baru. Wajib mencoba salah satu wahana yang dimiliki Indonesia ini. Namanya Snake Coaster yang ada di Jungleland Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Snake Coaster ini baru diluncurkan pada Desember 2017 lalu dan diklaim sebagai roller coaster terpanjang di Indonesia. Dengan panjang 482 meter dan tinggi 22 meter, bisa dibayangkan wahana ini mampu membuat siapa saja teriak seru.

Dalam waktu tempuh sekitar dua menit, pengunjung akan merasakan sensasi wahana pamungkas dari Jungleland ini. Meski terbilang ekstrem dan terpanjang, wahana ini bisa dinaiki siapa saja, termasuk anak kecil.

Syaratnya, tinggi minimal 115 cm. Sebab, sesuai komitmennya, Jungleland membuat wahana yang bisa dinaiki siapa saja. Dan Snake Coaster ini tak terlalu ‘mengerikan’ seperti wahana ekstrem lain.

Jungleland
Sportourism menyebutnya, cukup ramah bagi jantung. Karena kecepatan hingga 65 km/j dan sensasi miring saat di keretanya tak membuat jantung terlalu deg-degan. Termasuk sensasi berputar dan menurun saat wahana melaju.

“Walau terpanjang tapi treknya tak dibuat terbalik, atau berputar ke atas,” ujar Mey Ranti, Event Supervisor & Public Relation Jungleland ditemui beberapa waktu lalu.

Satu kali permainan bisa memuat hingga 16 orang. Meski relatif aman, Snake Coaster juga tidak diperuntukkan bagi orang berpenyakit jantung, ibu hamil, atau pun dengan riwayat patah tulang.

Saat ke Jungleland Adventure Team Park Sentul ini, Sobat Sporto bisa ke Zona Mysteria yang terletak ke arah kanan dari pintu masuk untuk menemui wahana ini. Jangan kaget bila saat akhir pekan atau libur panjang, Snake Coaster punya antrean cukup panjang, karena jadi salah satu yang favorit.

Wahana Disko Jungleland 
Wahana Untuk Semua

Jungleland Adventure Team Park Sentul ini punya empat zona dengan jumlah total 37 wahana. Keempat zona tersebut mewakili tema masing-masing, yakni Zona Mysteria, Zona Carnivalia, Zona Tropicalia, dan Zona Explora.

Aneka wahana ini pun bisa dinikmati semua keluarga, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tentunya dengan syarat-syarat tinggi badan minimal tertentu pada beberapa wahananya.

Dengan luas total sekitar 35 ha, Mey mengatakan Jungleland bisa menerima 4.000 hingga 15.000 pengujung saat akhir pekan. “Masih ada sekitar 10 hektar lagi yang belum digarap, namun beberapa rencana masih dalam tahap diskusi,” ujarnya.

Selain Snake Coaster yang menjadi wahana pamungkas sekaligus favorit di sini, ada tiga permainan lainnya yang juga menduduki empat teratas. Yakni Air Race, Disc’O, dan Discovery. Keempatnya pasti menjadi buruan penggemar tantangan saat berada di Jungleland.

Untuk harga tiket, Jungleland mematok harga 165 ribu saat hari biasa dan 220 untuk akhir pekan. Berbeda lagi dengan libur hari besar atau high season, harga yang dibandrol adalah 250 ribu untuk semua wahana.

“Tapi kita punya banyak promo yang bisa diikuti, mulai dari e-commerce hingga kerja sama bank. Apalagi kalau datangnya rombongan, pasti akan ada harga khusus,” kata Mey. (Sportourism)

Selfie Hunter? Yuk, ke Kampung Eropa yang Lagi Hits


Melancongyuk - Ada kabar baru dari Kota Bogor. Kali ini, tentang wisata kekinian yang sedang ramai diperbincangkan, yakni Kampung Eropa dengan ratusan spot swafoto. Wisata kekinian dengan aneka spot foto memang selalu menjadi incaran. Alasannya, tak lain karena berbagai latar belakang foto ini sangat cantik untuk dipamerkan di media sosial.

Kampung Eropa ini, berada di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) dan letaknya di belakang Rumah Air dan di depan Aston Bogor Hotel & Resort. Namanya Devoyage. Wisata bertemakan Kampung Eropa yang punya lebih dari 150 spot foto kekinian. Devoyage punya tagline ”Holiday, Selfie, and Foodies” ini memang menghadirkan suasana berbeda.


Pengunjung dimanjakan dengan puluhan bangunan lucu dan berwarna-warni yang cocok bagi para pemburu selfie. Selain, tentunya berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan di tempat ini. Ada tiga jenis wahana yakni kuliner, games, dan souvenir.

Kepala Wahana Devoyage Eki Tanjung memaparkan, selain bisa berkunjung ke aneka bangunan unik warna-warni serta mural yang cantik, Anda bisa coba berbagai kuliner Devoyage. Ada De Resto yang berada tepat di area pintu masuk Devoyage.


Sisi kanan kawasan tersebut, Anda akan menemukan restoran dengan aneka hidangan lezat berbalut bangunan hitam yang modern. Lalu aneka pilihan kuliner di dalam Devoyage juga bisa dicoba, seperti Coffe Table, produk pastry, street food, hingga pojok es krim.

Devoyage menjadi penyegaran bagi Kota Bogor. Menambah wisata lain untuk dikunjungi, apalagi bagi penggemar swafoto. Di atas lahan seluar 1,8 hektar, Devoyage tawarkan hingga 150 spot foto. "Ya, kita punya sekitar 150 titik foto yang instagramable dan mural sekitar 20 spot,” tambah Eki.

Di depan area tiket, Anda akan langsung bertemu dengan ikon Kota Paris. Ya, di sini ada Menara Eiffel yang sangat cantik. Apalagi kala malam hari, menara ini akan dipenuhi dengan lampu yang membuatnya semakin insta-genik.


Lalu ada jembatan yang membawahi danau kecil dan sesekali dilewati pengunjung yang bermain kano. Titik tak jauh dari Menara Eiffel, Anda akan bertemu dengan kincir angin. Bentuk yang biasa ditemui di rumah-rumah tradisional negara Belanda. Di sini, titik yang paling tepat mendapatkan latar belakang kincir angin yang menawan.

Hampir semua titik bangunan buatan berwarna-warni lengkap dengan ornamennnya cukup unik dan mirip dengan nuansa Eropa. Tak salah memang jika ada ratusan titik swafoto di Devoyage, namun yang paling favorit adalah dua wahana yang disebutkan tadi.

Menara Eiffel dan Kincir Angin khas Belanda. Bagi Anda yang ingin total ‘berada’ di Eropa sesungguhnya, Devoyage juga punya studio foto lengkap dengan busana tradisionalnya. Satu orang dikenakan tarif 35 ribu untuk berfoto dalam tiga background yang berbeda. (Sportourism)

Warung Nako, ‘Warteg’ Milenial di Kota Bogor


Melancongyuk -  Selamat datang di Kota Bogor. Kota ‘transit’ yang juga jadi destinasi kuliner. Beragam jenis makanan hingga tempat nongkrong bisa Anda temukan di kota hujan ini. Sebut saja Jalan Suryakencana atau Jalan Pajajaran, jadi surga kuliner.

Deretan rumah makan hingga kafe kekinian, bisa ditemui di sepanjang Jalan Pajajaran. Salah satunya, warung makan dan ngopi baru yang berada di Jalan Pajajaran Indah V, Nomor 38-4. Letaknya persis bersebelahan dengan resto Two Stories yang lebih dulu buka.

Warung Nako. Punya konsep ‘warteg’ berbalut desain modern. kedai ini bermula dari kegemaran jajan para owner-nya. Namun belum menemukan kedai makanan yang bisa dinikmati oleh keluarga. "Kalau makanan western sudah banyak, tapi konsep warung nasi ini belum ada di Bogor,” jelas JB Khrisna Susanto, salah satu Owner Warung Nako saat ditemui Kamis, 12 Maret 2018.

Konsep warteg (Warung Tegal) yang identik dengan kaca nako juga menginspirasi desain sekaligus nama dari rumah makan ini. Hampir seluruh bangunannya dibuat dari jajaran kaca nako, ditambah aksen-aksen modern bernuansa putih dan unsur kayu jadi tambahan desain minimalisnya.

"Warung Nako juga punya filosofi, singkatan dari nasi dan kopi,” katanya. Karena Warung Nako punya dua produk yang disatukan, yakni warung nasi dan kopi.


Memasuki pintu utama Warung Nako, Anda, langsung bisa menemui etalase ‘touch screen’ untuk memilih menu makanan. Mulai dari lauk pauk, tumis sayuran, kerupuk, hingga minuman. Uniknya, Anda  juga bisa memandang deretan kaleng kerupuk yang tersusun rapih tepat di atas etalase ini.

Warung Nako, punya beberapa spot duduk yang terdiri dari dua lantai. Dari pintu utama lantai dasar, sisi kanan adalah area makan terbuka dengan pendingin kipas dan non smoking. Sisi kiri, adalah Kopi Nako yang menyediakan ragam kopi nusantara dan camilan khas Indonesia.

Area kopi ini pun terbagi lagi dalam tiga spot. Ruang utama di depan meja kasir sekaligus coffee maker, ada ruang duduk berpendingin yang bisa menampung 8-10 orang.

Berikutnya ada area terbuka yang juga berpendingin, namun didesain beratap tinggi. Spot ini sebenarnya smoking area, hanya bisa digunakan perokok mulai dari jam tiga sore.

Masih di sisi sebelah kiri pintu utama, adalah area depan Kopi Nako yang juga bisa diduduki untuk perokok. Apalagi menikmati santai sore sambil ngopi cantik.

Lantai dua pun terbagi dalam dua sisi. Sisi kanan area terbuka untuk makan atau ngopi yang juga boleh digunakan bagi perokok, sementara sisi kiri adalah ruang tertutup ber-AC atau private area yang bisa dipesan untuk acara tertentu.

"Ada lagi area jembatan yang kami gunakan untuk tempat makan saat weekend, soalnya kalau weekdays lokasi ini jadi tempat foto-foto," tambah Khrisna. Soal kapasitas, Khrisna mengatakan Warung Nako bisa menampung 250-300 orang.

Unggulkan Rasa Lokal

Urusan rasa, Warung Nako mengutamakan kesan lokal. Baik warung maupun kopi, dua-duanya berasal dari bahan lokal dan ghadirkan cita rasa lokal. Warung ini, punya 20-30 menu yang berubah setiap harinya. Mulai dari pilihan masakan berbahan ayam, ikan, daging, sayuran, hingga jengkol.

Nasinya pun terdiri dari dua pilihan, yakni nasi merah dan putih. Bagi Anda yang ingin mengurangi kadar gula, pilihan nasi merah sangat nikmat menemani makan siang di Warung Nako.

Khrisna menjelaskan, Warung Nako mengutamakan bumbu khas nusantara dan cita rasa lokal. Ke depannya, warung nasi yang baru buka awal Maret lalu ini akan membuat tema masakannya. "Rencananya kami akan buat tema yang berputar, mulai dari hidangan khas Sunda, Jawa, Sumatera.”

Sedangkan pilihan minumnya, Warung Nako menerapkan sistem isi ulang. Teh misalnya, saat memesannya Anda hanya diberi gelas yang diisi es atau kosong. Karena tehnya bisa diisi di stastion minumannya dan bebas untuk pengisian ulang.

Atau minuman sehat berbahan buah, Warung Nako menjual aneka jus berbahan alami dengan gula batu. Kemasannya dalam botol dengan rasa buah naga, kedondong, hingga sirsak.

Bukan Sekedar Makan, Ngopi Juga Asyik


Sama halnya dengan warungnya, Kopi Nako menghadirkan minuman yang berasal dari lokal baik kopi maupun bahan peracik lainnya. Aneka snack teman minum kopinya bukan berisi kue modern kebarat-baratan, melainkan aneka kue tradisional, seperti roti gambang, kue pukis, dan pisang goreng.
Dari Kopi Nako, Anda bisa mencoba spesialisasinya. Diberi nama sama dengan tempatnya, Kopi Nako adalah minuman kopi dingin bercampur krim kental yang lezat. Cocok dinikmati sambil kongkow seru bareng teman.

Seperti Nita dan kawan-kawannya. Pelajar SMP di Bogor ini terlihat asyik memesan Kopi Nako bersama teman-temannya. "Pesennya sama Kopi Nako semua karena rasanya enak dan susu banget, kita rencananya minum di area atas kali ya," katanya.

Bukan kali pertama Nita bersama temannya berkunjung ke sini. Menurutnya, tempatnya asyik, cocok buat foto-foto, dan harganya terjangkau. Makanya Ia pun menjadikan destinasi ini sebagai salah satu favoritnya.

Kalau istilah ‘zaman now’, Anda bisa menikmati “ngopi cantik” sambil hunting berbagai spot foto kekinian. Saran kami, kala sore hari, paling asyik ngopi di area luar Kopi Nako.

Lokasinya persis di depan parkiran mobil, di sini ada bangku-bangku terbuka dengan meja bulat yang nyaman untuk grup kecil. Kopi Nako boleh diminum di area mana saja termasuk warung. Tapi, untuk makanan tidak boleh dibawa ke area kopi, ya!

Baik Warung maupun Kopi Nako, keduanya jadi satu destinasi yang seru dikunjungi bersama keluarga maupun teman. Karena tempatnya nyaman dengan makanan ‘sederhana’ yang nikmat. Harganya cukup terjangkau mulai dari 15-29 ribu rupiah.

Menuju Lokasi

Bagi Anda yang ingin makan ‘warteg’ ala milenial, alias di tempat modern yang punya banyak spot instagramable, tempat ini cocok untuk didatangi. Lokasinya cukup dekat dari terminal Baranangsiang.

Kalau naik kendaraan pribadi mobil dari arah keluar Tol Bogor belok kiri hingga bertemu Gramedia Pajajaran. Lalu belok kiri dan lurus sampai bertemu putaran balik di depan SMA Negeri 3 Bogor. Putar balik dan belok kiri kembali, tak jauh dari belok ini setelah Bogor Medical Center (BMC), Warung Nako tepat di sebelah Two Stories.

Arah yang sama berlaku untuk kendaraan roda dua. Anda harus menuju Terminal Baranangsiang terlebih dahulu dan bertemu Pajajaran setelah pintu keluar tol. Lalu ikuti arah yang sama.

Kalau menggunakan kendaraan umum seperti kereta. Dari Stasiun Bogor Anda bisa naik angkutan kota (angkot) 03 jurusan Terminal Baranangsiang – Bubulak. Turun di Gramedia Pajajaran dengan tarif 3.500. Lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi atau naik ojeg motor. (Sportourism)

Bogor Menjadi Destinasi Golf Terbaik Se-Asia Pasifik


Melancongyuk - KABUPATEN Bogor, Jawa Barat, ditetapkan menjadi destinasi golf terbaik di Asia Pasifik atau Best Golf Destination In Asia Pacific dari Asosiasi Golf Asia Pacific.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, mengapresiasi prestasi Pemerintah Kabupaten Bogor memperoleh penghargaan yang diterima Indonesia (Kabupaten Bogor) pada November 2017 di Vietnam.

"Kementerian Pariwisata mendukung Bogor menjadi tempat wisata olahraga golf dengan keunggulan 12 lapangan golf-nya yang bertaraf internasional. Bisa dibilang golf itu Bogor," kata Menpar Arief Yahya.

Menteri Arief Yahya menerima Bupati Bogor Hj. Nurhayanti yang melaporkan dan menyerahkan penghargaan Best Golf Destination In Asia Pacific di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kemenpar, Selasa (10/4).

Menurut Menpar, Bogor sebagai satu-satunya daerah yang memiliki lapangan golf terbaik, mampu menyelenggarakan event golf internasional dengan baik, dan pemkab-nya mendukung dengan bagus.

"Bogor luar biasa dengan segala objek wisatanya, saya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bisa mencontoh Lombok (NTB) dan Banyuwangi (Jatim) yang lokasinya dekat dengan Bali, maka Bogor harus memanfaatkan kedekatannya dengan Jakarta untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) lebih banyak lagi," katanya.

“Kalau Lombok saja bisa mendatangkan 4 juta wisatawan mancanegara, maka Bogor harus bisa meraih capaian itu,” kata Arief Yahya.

Menpar juga meminta Pemkab Bogor yang memiliki lanskap kawasan puncak harus bisa menggali dan memaksimalkan potensi wisata yang ada seperti wisata alam, wisata olahraga, wisata UMKM maupun wisata kuliner.

Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti menjelaskan penghargaan Best Golf Destination in Asia Pacific yang diraih Kabupaten Bogor atas penilaian Asosiasi Golf Asia Pacific Pemkab Bogor salah satunya berkat keberhasilan penyelenggaraan Bogor Wonderful Golf dengan pelayanan yang prima kepada para peserta.

"Alhamdulillah Kabupaten Bogor ini dianggap yang terbaik di Asia Pacific, hal itu dinilai dari lapangan golf-nya yang berstandar internasional, pelayanannya yang ramah, dan harganya yang terbilang murah," jelas Nurhayanti.

Bogor Wonderful Golf sendiri, kata Nurhayanti, akan kembali diselenggarakan untuk ketiga kalinya pada 6-7 September 2018.

Ajang itu diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisman ke Kabupaten Bogor yang tahun lalu mencapai lebih dari 500 ribu wisman. "Tahun kemarin dari hampir 8 juta wisatawan, 500 ribu di antaranya adalah wisman. Dengan diselenggarakan Bogor Wonderful Golf secara rutin kita harapkan kunjungan wisman akan meningkat signifikan,” kata Nurhayanti. (Okezone)

Ranggon Hills, Wisata Alam Baru dan Asyik di Kota Hujan

Melancongyuk - Wisata bertemakan alam terbuka, beberapa tahun ini tengah popular di kalangan masyarakat. The Lodge Maribaya, Lembang misalnya. Di sini Sahabat Sporto akan ditawarkan beberapa permainan menarik, seperti bersepeda di atas tali dengan pemandangan hijau memesona. Kini, Bogor juga punya tempat seru, lho.


Ranggon Hills namanya. Lokasinya berada di Gunung Picung, Pamijahan, Bogor atau masih dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Kederadaannya masih terbilang baru, tepatnya pada satu tahun lalu. Mulai eksis dan beredar di media sosial pada Juli 2017 lalu.

Sahabat Sporto bisa menikmati nuansa pegunungan yang sejuk dan masih terjaga kealamiannya. Wisatawan juga dapat mencoba berbagai wahana kreasinya, seperti Perahu ala Jurang tembelan, Rumah Pohon ala Panorama Pabangbon, juga ayunan langit ala Lodge Maribaya. Dan bagi yang membawa balita, juga bisa membawanya.


"Boleh kok bu berdua (dengan balita -red) asal berani aja, talinya kuat kok," kata salah satu pemuda, seperti dikutip dari laman Halallifestyle.id.

Di atas ketinggian, Sahabat Sporto dapat menyaksikan langsung landscape kawasan Bogor yang indah. San jangan lupa untuk berswafoto, karena spot-spotnya sangat menarik dan harus diabadikan.


Oh iya, harga tiket masuknya pun cukup terjangkau, yaitu hanya Rp 10 ribu per orang. Nah, jika ingin mencoba beberapa wahana di sini, wisatawan akan dikenakan biaya lagi, yakni dengan harga yang sama dengan tiket masuk. (Sportouris)