Menikmati Teh di Tengah Kebun Ala Zaman Belanda di Kafe Ndoro Dongker


Ndoro Donker, mungkin beberapa orang sudah pernah mendengarnya?.

Sebuah kafe yang berada di tengah-tengah kebun teh, dan memiliki nuansa sejuk khas pegunungan.

Ndoro yang berarti tuan atau majikan dalam bahasa Jawa, sedangkan Donker merupakan sebuah nama seseorang, yang dipilih Ratnawati (46), sejak enam tahun lalu mendirikan kafe ini.

Kafe yang memiliki konsep hunian Kolonial Belanda ini, memiliki warna cat dominan putih, serta kursi meja pengunjung yang serasi dengan desain kafe.

Makanan dan minuman yang disajikan kafe ini, tidak jauh berbeda dari hasil kebun yang berada di sekitarnya. Timus, Ubi, Ketela, Pisang, Serabi, dan Kentang menjadi makanan ringan yang khas disediakan di Ndoro Donker.


"Makanan ringan yang kami sediakan kebanyakan berupa hasil kebun warga sekitar, yang diolah menjadi berbagai variasi menu. Selain itu, pastinya teh hitam, teh hijau, dan teh jasmine yang asli dari perkebunan teh sekitar sini," ungkap Nana sapaan akrabnya, rabu (23/8) siang.

Menurut sejarah kafe Ndoro Donker yang diutarakan Nana, sebelumnya kafe tersebut merupakan sebuah kantor perkebunan teh.

Kemudian pernah menjadi gudang teh, beralih menjadi mess Kodam, lalu tidak terpakai, dan akhirnya dijadikan sebuah kafe sejak tahun 2011.

Selain teh yang bisa diseduh langsung dalam cangkir dan teko, Ndoro Donker juga menyediakan produk aneka macam teh dalam kemasan yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Ditawarkan mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 300 ribuan, aneka macam teh yang ada juga disediakan dalam berbagai ukuran kemasan.

Ada pula cendera mata yang berupa kaos, gantungan kunci, topi, dan lain sebagainya dibandrol dengan harga yang bervariasi. Pengunjung yang hadir di Ndoro Donker, juga bisa memilih tempat duduk yang disukai sebagai pilihan untuk menikmati teh dan pemandangan sekitar.

"Kami ada tempat outdoor dan indoor untuk menikmati makanan dan teh yang ada. Pengunjung bebas memilih tempat selagi masih kosong. Biasanya mereka selain menikmati teh di sini, juga berselfie di tengah-tengah kebun teh, yang memang berada di sekeliling Ndoro Donker," jelas Nana.

Dengan luas kebun teh sekitar dua hektar, pengunjung bebas memilih lokasi swafoto yang diminati.

Tak jauh dari kafe Ndoro Donker, juga terdapat tulisan berwarna merah di tengah kebun teh, yang bertuliskan 'Kemuning'.


Sebab, Ndoro Donker sendiri berada di kebun teh Kemuning, Ngargoyoso, Karanganyar.

Ndoro Donker juga menyediakan tempat selfie khusus bagi pengunjung yang ingin berswafoto ria, dengan latar belakang kebun teh.

Bagi yang ingin sekaligus menikmati makan siang, Ndoro Donker menyediakan paket makan dari mulai harga Rp 50 ribu, hingga Rp 100 ribu.

Paket tersebut berupa makanan berat, makanan ringan, teh, air mineral, dan makanan pencuci mulut.

Nana juga menjelaskan, ada beberapa tempat wisata yang lokasinya tidak jauh dari Ndoro Donker.
Tujuh kilometer menuju ke arah barat dari Ndoro Donker, terdapat Candi Sukuh dan dua air terjun.
Sedangkan ke arah timur, terdapat Candi Cetho. Serta, di wilayah Kecamatan Jenawi juga terdapat berbagai tempat wisata baru.

"Di sekitar Ndoro Donker banyak sekali wisata alam yang bisa dikunjungi. Biasanya mereka yang berkunjung ke Ndoro Donker tea house, ya setelah mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut," tegas Nana.

Related Posts

Menikmati Teh di Tengah Kebun Ala Zaman Belanda di Kafe Ndoro Dongker
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.