Tampilkan postingan dengan label Filipina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Filipina. Tampilkan semua postingan

Mengintip Terasering Tempat Syuting Avengers: Infinity War


Melancongyuk - Demam film Avengers: Infinity War yang baru tayang di bioskop memang mendunia. Mulai dari menebak hadirnya musuh, jalan cerita, hingga lokasi syutingnya. Nah, sebuah terasering di Filipina ini cukup unik dan menjadi salah satu latar belakang dalam film Avengers: Infinity War.

Sudah nonton Avengers: Infinity War yang sedang menghiasi bioskop seluruh dunia? Bagi yang sudah, masih ingat dengan adegan saat Thanos yang diperankan Josh Brolin keluar dan menempati sebuah pondok kecil untuk menyaksikan matahari terbenam?

Ya, pemandangan sawah yang indah ini berada di Filipina. Tepatnya di Banaue Rice Terraces, Provinsi Ifugao, Filipina. Terasering ini memang ternama dan jadi salah satu destinasi wisata ikonik di sini.

Berada di ketinggian 1.500 mdpl, lanskap seluas 10 ribu kilometer persegi ini bisa dinikmati siapa saja. Sawah bertumpuk nan indah sambil menikmati pemandangan terbenamnya matahari menjadi wisata paling digemari di sini.

Terasering ini pun tak sembarangan, usianya bahkan sudah mencapai 2.000 tahun. Saat leluhur bangsa Filipina menciptakan sawah ini dari bahan sederhana yang akhirnya membuat sistem irigasi yang berasal dari air hutan di atas persawahan ini.

Meski terasering ini jadi perbincangan dunia saat ini karena film Avengers: Infinity War, Banaue sudah mendunia sejak lama. Banyak wisatawan asing yang sengaja datang untuk menikmati alam yang indah sambil menikmati udara sejuk di sini.

Bocorannya, meski ada adegan yang mengambil Terasering Banaue sebagai latar belakangnya, bukan berarti sang pemeran hadir ke Filipina. Mereka hanya menggunakan footage dengan bantuan rumah produksi Indochina Productions untuk menyuguhkan efek visual yang nyata.

Sesuai dengan akhir dari serial komik Infinity Gauntlet, di mana Avengers: Infinity War berasal. “Di mana Thanos mengasingkan diri untuk bekerja sebagai petani yang merefleksikan rasa kehilangannya,” kata Marie Lozano, representatif Disney seperti dikutip dari laman news.abs-cbn.com.

Namun, tidak perlu jauh ke Filipina untuk menikmati keindahaan Terasering. Hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki kawasan terasering yang ciamik dan bahkan sudah dilengkapi berbagai fasilitas hiburan seperti Bali. Atau di wilayah Jawa Barat terutama di kawasan adat seperti Ciptagelar, Baduy, Tasik, Garut dan berbagai wilayah lainnya, menyuguhkan pemandahan hijau, alami terasering.

Filipina Hadirkan Museum untuk Pecinta Makanan Manis


Melancongyuk - Bagi kamu penggemar makanan manis segeralah terbang ke Negeri Lumbung Padi, Filipina. Sebab, negara yang memiliki 7.641 pulau ini memiliki museum yang unik sekaligus menjadi surga bagi mereka yang menyukai makanan manis.

Adalah Dessert Musem, sebuah museum yang berada di Manila, Filipina ini memiliki luas 1.114 ribu meter persegi. Dibuka sejak 10 Februari 2018 lalu, museum ini sudah menerima 7 ribu pengunjung pada minggu pertama pembukaannya.

Dilansir Forbes, Tasha Reyes, Katrina Lacap, Joseph Moore yang merupakan pendiri Dessert Museum mengatakan bahwa mereka mendapatkan ide ini lima bulan yang lalu. Mereka ingin mengekspresikan rasa cintanya kepada makanan.

Dessert Museum memiliki delapan ruangan yang berisikan berbagai jenis cemilan manis, seperti gulali atau cotton candy, gummy bear, marshmellow, cake pops, es krim, permen karet, donat dan candy cane.

Di area Cotton Candy Fores pengunjung akan disuguhkan pemandangan gula-gula kapas berwarna pink yang menggemaskan. Pengunjung juga akan menemukan pohon dengan gula-gula kapas yang banyak dan bisa bebas mengambilnya.

Selain menawarkan museum dengan tema yang unik, Dessert Museum juga memiliki tempat yang sangat Instagramable. Warna-warna pastel nan girly seperti merah muda, kuning, hijau muda, dan berbagai warna cantik lainnya bertebaran di sini.
Tak lupa museum ini juga memberikan informasi tentang makanan-makanan yang ditampilkan. Seperti alasan mengapa bagian tengah donat berlubang.

Untuk sekali masuk pengunjung akan dikenakan biaya mulai dari PHP 696  atau sekitar Rp 185 ribu untuk 2 jam tur. Pengunjung juga akan diberikan 6 dessert secara cuma-cuma. (Kumparan)

Potret Mengagumkan di Balik Letusan Gunung Mayon Filipina


Melancongyuk - Di balik bencana erupsi Gunung Mayon di Provinsi Albay, Filipina, bermunculan foto-foto mengagumkan dengan komposisi unik antara keganasan dan keindahan alam.

Dilansir The Guardian, Jumat (26/1/2018), Gunung Mayon sudah meletus hampir dua pekan terakhir. Otoritas setempat khawatir erupsi masih akan terjadi hingga akhir Januari. Lamanya erupsi yang terjadi memunculkan foto-foto mengagumkan yang tampak indah namun berbahaya.
Salah satu foto yang ramai diperbincangkan diunggah di akun Facebook Ezra Acayan. Dia mengunggah foto Gunung Mayon saat erupsi dengan komposisi foto yang membuat kagum banyak warganet.

“Diambil 23 Januari kurang lebih pukul 05.00 pagi, Gunung Mayon erupsi seperti terlihat dari Kota Camalig, ” tulis Ezra Acayan.


Dalam foto tersebut langit tampak cerah, bintang-bintang terlihat jelas. Langit cerah dikombinasikan dengan nyala merah magma serta asap abu vulkanik. Tak berhenti di situ, foto tersebut juga menangkap aksi dua kuda yang bersantai meski di depan mereka ada gunung meletus.

Hingga Jumat malam, foto tersebut sudah dibagikan ulang lebih dari 56.000 kali dan mendapat ribuan komentar. “Foto ini cantik sekali, mengagumkan dan menyedihkan dalam satu waktu,” tulis Cheska Cardenas. “Bencana yang indah,” tulis Karen P. Villanueva.

“Adakah yang melihat bintang jatuh?” tulis Anthony Villa.

Sensasi Direbus di Kawa Hot Bath


Membayangkan liburan dengan berendam di air hangat yang bisa bikin rileks mungkin jadi cita-cita tersendiri. Kalau biasanya kamu liburan mengidamkan berendam di jacuzzi mewah dengan pemandangan laut atau gunung yang indah, sesekali kamu bisa coba berendam di tempat yang nggak biasa nih.

Nggak kalah dengan sensai berendam di kolam sauna, berendam dengan cara yang satu ini juga akan memacu adrenalinmu. Kok bisa? Cari tahu lebih lengkapnya berikut ini, guys!

Rasakan sensasi direbus di dalam semacam panci raksasa yang ada dipanaskan dengan tungku api menyala, yaitu Kawa Hot Bath. Terletak di sisi tebing yang menghadap ke arah hamparan sungai Tibiao yang panjang dan pegunungan yang menjulang tinggi, sebenarnya ini merupakan fasilitas yang bisa kamu dapatkan ketika menginap di Kayak Inn, sebuah penginapan tradisional di kawasan ini.

Prosesnya adalah mereka akan menuangkan air ke dalam kawa (semacam panci hitam berukuran besar), meletakkan beberapa daun kelapa kering di bawahnya, menyalakan api, dan kemudian saat air mulai mendidih, mereka akan memintamu untuk masuk ke dalam karena kamu akan dimasak bagaikan sop! Nggak ding, kamu akan diminta untuk berendam di dalamnya. Mirip dengan proses masak, 'kan?

Kedengarannya memang gila, tapi pengalaman aneh kayak gini telah berhasil membawa Kayak Inn jadi favoritnya wisatawan yang ke Filipina. Bahkan penginapan di sekitarnya mulai mengikuti jejak Kayak Inn untuk membuat fasilitas serupa. Kayak Inn sendiri sudah ada sejak tahun 1996 dan disebut-sebut menjadi pencetus ide yang brilian ini sehingga menjadi tren wisata di penjuru Filipina.

Konon, kawasan ini terkenal dengan rumah bagi penyihir, di mana penyihir identik dengan menggunakan panci besar untuk memasak manusia. Tapi sebenarnya sih panci raksasa tersebut digunakan untuk mengolah gula muscovado dari pabrik gula yang sudah terbengkalai di kawasan tersebut. Kawa terbuat dari besi cor tebal, jadi kamu nggak perlu khawatir akan kepanasan dan matang karena hangatnya pas, kok!

Dapat diakses melalui habal-habal (sepeda motor berpenumpang banyak), Kayak Inn terletak di Brgy. Pada malam hari, kamu bisa tinggal di salah satu pondok Kayak Inn tanpa listrik dan hanya akan ditemani angin alami yang sejuk serta suara aliran sungai yang membuaimu untuk tidur.

Waktu terbaik untuk pergi ke sini adalah dari bulan September sampai Februari, di mana air sungai biasanya tinggi dan cocok untuk bermain kayak. Di bulan-bulan ini juga banyak ditemukan kunang-kunang yang nggak malu-malu untuk menunjukkan cahaya cantiknya padamu.

Jadi kalau kamu mau merasakan berendam yang anti-mainstream dan bikin followers sosial mediamu penasaran, buruan cobain liburan ke Kawa Hott Bath di Tibiao, Filipina. Mumpung dekat dengan Indonesia dan nggak perlu visa nih. Masukkan ke daftar liburanmu selanjutnya, ya!

Yukepo