Keindahan Bukit Mbeser yang Unik dan Menawan
Jawa Wisata Alam Wisata Nusantara Wonosobo
Melancongyuk - Menjelajah keindahan alam di Kabupaten Wonosobo, rupanya tidak pernah ada habisnya. Wonosobo menyimpan ribuan potensi alam yang sangat indah dan menawan. Selain kawasan wisata Dieng, terdapat berbagai obyek wisata lain yang layak dikunjungi para wisatawan, baik wisata kreasi budaya (culture), peninggalan sejarah (heritage), pengembangan potensi minat khusus sejarah dan purbakala mau pun jenis wisata alam (nature).
Potensi wisata berbasis desa, bahkan saat ini terus bermunculan. Hampir semua desa di Wonosobo memiliki daya tarik untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan guna menopang wisata andalan yang saat ini telah mendunia, yakni Dieng. Bukit Mbeser. Ya namanya memang unik didengar, karena berbicara mengenai beser, dalam bahasa Jawa dikonotasikan sebagai aktivitas membuang air kecil di mana pun tempat, yang terkesan jorok.
Namun, di balik nama itu rupanya sebuah bukit yang berada di Desa Lipursari Kecamatan Leksono, Wonosobo itu tengah menjadi buah bibir masyarakat dan menjadi destinasi yang diganderungi pelancong, lebih khusus kaula muda. Penataan obyek wisata alam bukit Mbeser, telah dimulai sejak 2017 lalu. Bahkan, pembangunan jalan hingga akses pertanian juga turut mendukung perkembangan wisata desa yang terkenal karena panorama yang indah baik saat sunrise maupun sunset.
Meski pun sudah mulai dibuka untuk umum, namun pihak pengelola dan desa masih melakukan beberapa upaya pengembangan. Menurut salah satu perangkat desa setempat, Mustajib, lokasi bukit Mbeser yang telah dibangun embung, nantinya akan dikembangkan sebagai wisata edukasi alam. “Bukit Mbeser ini memang masih memiliki keterbatasan, karena baru sekitar setengah tahun berjalan dan baru launching," ungkapnya baru-baru ini.
Dalam kurun waktu sekitar setengah tahun terakhir, berbagai peningkatan infrastruktur juga sudah dilakukan khususnya untuk Desa Lipursari. Berbagai pembangunan, termasuk senderan, drainase, dan pembenahan lokasi wisata juga sudah dilakukan. Rencananya, di kawasan embung tersebut akan dibuat wisata edukasi yakni berupapa taman buah dan sayuran di bagian tepinya. "Jika sudah ada taman buah dan sayur, wisatawan bisa berwisata sembari memetik buah dan sayur," beber dia.
Menurut Sekretaris Desa Lipursari, Ahmad Zuhair, taman buah yang akan dikembangkan, nantinya diisi tanaman jambu kristal, duku dan salak. Karena lokasi wisata belum dibuka secara resmi, pihaknya tidak mematok tarif mahal kepada para pengunjung yang datang, mereka hanya menarik biaya parkir kendaraan mereka. Untuk pendapatan dari parkir akan dikelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di bawah naungan Badan Usaha milik Desa (BUMDes).
Berbagai potensi hasil bumi di Desa Lipursari juga sangat mendukung wisata alam desa tersebut. Bahkan, berbagai produk siap jual seperti gula jawa dan kuliner khas, akan diproyeksikan menjadi ikon wisata Gunung Beser. Selama ini, bukit Mbeser banyak dikenal masyarakat lewat media sosial seperti instagram, twitter dan facebook dengan menyajikan banyak spot foto indah yang mampu menarik minat wisatawan yang bertandang ke Lipursari.
Pembenahan wisata sekitar embung memang diakui belum bisa terealisasi dalam waktu dekat, karena keterbatasan dana, diharapkan para pengelola atau pokdarwis, bisa mempercantik kawasan Mbeser sendiri. “Harapannya selain untuk wisata,embung ini juga berfungsi untuk menampung air saat musim hujan dan di gunakan untuk irigasi pada saat musim kemarau. Pemerintah desa akan memaksimalkan keberadaan embung tersebut,” pungkasnya.
Nama Bukit Mbeser sendiri memiliki sejarah sebagai jalan kabupaten yang menghubungkan Wonosobo dengan Kaliwiro. Di masa belum ada kendaraan bermotor, dahulu masyarakat berjalan melewati Bukit Mbeser dan beristirahat di bukit tersebut. Terdapat tiga jalur untuk sampai ke Bukit Mbeser dan yang tercepat yaitu melalui jalan utama Selokromo. Menurut salah satu pengunjung, Febri, beberapa hal butuh pembenahan termasuk masalah keamanan pengunjung.
“Di bukit ini masih kurang pengawasan terhadap pengunjung, sehingga apabila terjadi musibah tidak langung diketahui oleh petugas. Di sini juga perawatanya masih kurang, banyak kayu yang rapuh, sehingga dapat membahayakan para pengunjung. Namun, kami akui lokasi bukit Mbeser ini menyimpan potensi alam yang sangat bagus dan layak menjadi destinasi unggulan wilayah selain Dieng,” ungkap dia.