Kampung Batu, Potensi Wisata yang Belum Tersentuh


Melancongyuk - Bentang alam dengan karunia perbukitan karst mengelilingi wilayah Kabupaten Wonogiri. Tak ubahnya wilayah Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran. Desa ini memiliki potensi wisata alam yang luar biasa.

Salah satunya, obyek wisata Kampung Batu yang berada di Dusun Tlogo. Indahnya panorama alam berupa tebing-tebing batu menjulang tinggi mengundang rasa kagum akan megahnya kuasa Sang Pencipta.

“Di sana ada lembah sungai yang diapit tebing-tebing batu, sehingga mirip ngarai. Di bawahnya ada rumah-rumah warga, ya rasanya unik sekali,” kata pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tetuko Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Retno Lawiyani,Sabtu (17/2/18).

Tebing-tebing batu tersebut menjulang tinggi hingga puluhan meter dari sungai. Puncak tebing batu di sisi selatan disebut Bukit Batu, sedangkan puncak tebing batu di sisi utara dinamai Platar Ombo.

Sesuai namanya,dalam bahasa jawa, Platar Ombo berarti dataran batu yang luas. Di lokasi itu, puncak Platar Ombo berupa dataran berbatu yang luas. Bahkan, beberapa bidangnya bisa ditanami padi. Puncak bukit itu pernah dikunjungi ratusan anak sekolah namun masih menyisakan ruang yang luas.

Sementara di puncak Bukit Batu, warga telah membuat anak tangga dengan memahat bebatuan. Mereka juga membuat pagar dari kayu sebagai pegangan di sepanjang jalur bebatuan tersebut supaya mudah dilewati.

“Dari kedua puncak tebing batu tersebut, pengunjung bisa menikmati sunrise. Bahkan, Waduk Gajahmungkur akan terlihat jelas ketika cuaca cerah,” ujarnya.

Masih ada potensi lain di dusun itu, salah satunya adalah sungai. Ada cabang sungai yang masuk ke dalam rongga batu besar, mengalir di bawah tebing batu sekitar satu kilometer, kemudian keluar lagi dari sisi lain tebing tersebut.

Akan tetapi, untuk kesana medannya sangat sulit. Bahkan, hingga saat ini belum ada orang yang berani menyusuri sungai di dalam batu itu.

Dengan potensi alam tersebut, pihaknya berencana mengembangkan Kampung Batu agar lebih menarik wisatawan. Yakni dengan membangun beberapa gazebo. Selain itu menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendampingi pengembangan wisata desanya.

“Puncak Bukit Batu gampang dijangkau wisatawan. Mereka cukup berjalan kaki beberapa ratus meter dari rumah paling ujung. Terkadang di sini banyak monyetnya, bisa ratusan ekor,” ujarnya.

Related Posts

Kampung Batu, Potensi Wisata yang Belum Tersentuh
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.