Tampilkan postingan dengan label Russia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Russia. Tampilkan semua postingan

Rostov-on-Don, Gerbang Perbatasan Kebudayaan Asia dan Eropa


Melancongyuk - Rostov-on-Don atau yang biasa disebut Rostov adalah kota yang terletak di sebelah selatan Rusia. Kota yang dikenal akan kehijauannya ini merupakan pintu gerbang antara Asia dan Eropa, khususnya dalam hal kebudayaan.

Pada era Uni Sovyet, kaum Bolshevik pernah memobilisasi massanya di dua marka tanah kota Rostov-on-Don yaitu St. Alexander Nevsky Cathedral dan St. George Cathedral. Jarak Rostov-on-Don dari Moscow berkisar 958 kilometer.

Di kota ini, taman dan alun-alun cukup mudah ditemukan. Tak heran jika tempat ini menjadi lokasi favorit untuk berjalan kaki dan mengekplorasi. Jika wisatawan mengeksplorasi Rostov-on-Don dengan berjalan kaki, maka tidak akan menemukan kemacetan yang berarti. 

Musik menjadi hal andalan di Rostov, hal ini dapat terlihat dari banyaknya gedung seni pertunjukan. Salah satu yang terkenal adalah Rostov Musical Theater. Namun tak hanya itu, masih ada beberapa lagi gedung pertunjukan seperti Maxim Gorky Academic Drama Theater, Rostov State Puppet Theater, Rostov Regional Academic Theater of the Youth, Philharmonic center, dan Kim Nazaretov jazz center.


Kawasan yang sangat 'hidup di Rostov adalah Pushkinskaya Ulitsa, di tempat ini mudah ditemui lokasi-lokasi kuliner. Bir lokal dan makanan khas, menjadi sajian utama di beberapa bar. 

Beranjak ke sebelah barat Pushkinskaya, ada Taman Gorky yang menjadi pusat keriaan kota ini. Jika cuaca bersahabat, taman ini akan dipadati oleh beragam aktivitas seperti orang yang bermain catur, keluarga yang berpiknik, hingga beberapa ekor kucing yang bermalas-malasan. 

Bagi yang ingin berbelanja, sebaiknya kunjungi Jalan Stanislavskovo. Tempat ini adalah pusatnya Rinok atau yang bisa diartikan sebagai bazaar. Berbelanja di Rinok adalah salah satu pengalaman yang tidak bisa dilupakan, karena warga Rusia terkenal suka berteriak-teriak. 

Meskipun tidak banyak orang yang bisa berbahasa Rusia, tapi tak usah khawatir karena Rubel bisa sangat mewakili percakapan antara penjual dan pembeli. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan pernah membeli barang terlarang di Rinok.

Sistem transportasi di kota ini terbilang kurang bersahaja, sebab sistem kereta listriknya masih sangat terbatas. Sedangkan sistem busnya cukup sulit untuk dipahami. Meskipun begitu, bus di Rostov sangat sering berseliweran jadi aplikasi seperti YandexMaps sangat diperlukan untuk wisatawan.

Kazan, 'Kota Masjid' Salah Satu Lokasi Piala Dunia 2018 Rusia


Melancongyuk - Dari sekitar 144 juta penduduk Rusia, pemeluk Islam di sana hanya berjumlah 6,6 persen. Sisanya merupakan pemeluk Kristen dan agama lainnya.

Meski demikian, Rusia tak gentar untuk mengembangkan potensi wisata halalnya. Terutama setelah ada catatan bahwa sebanyak 121 juta turis Muslim di dunia yang melakukan perjalanan wisata sepanjang tahun lalu. 

Salah satu destinasi wisata halal di Rusia ialah Kazan, kota yang berjarak 12 jam perjalanan mobil dan satu jam penerbangan dari Moskow. 

Sama seperti Ekaterinburg, kota ini juga dihubungkan oleh jalur kereta legendaris, TransSiberian, dari Moskow yang memanjang ke Beijing.

A post shared by 🇵​🇷​🇴​ Казань (@kazan_stories) on


Tahun ini, kota yang memiliki standar hidup tinggi setelah Moskow dan Saint Petersburg itu juga terpilih sebagai tuan rumah pertandingan sepakbola dunia, dengan Stadion Kazan Arena sebagai lokasinya.

Selain disebut Kota Pendidikan--karena banyak universitas top yang berdiri di sana, Kazan juga disebut Kota Olahraga, juga karena banyak ajang olahraga yang pernah diselenggarakan di sana. 

Perhelatan olahraga dunia yang pernah digelar menyisakan banyak bangunan stadion megah yang juga bakal digunakan saat Piala Dunia pada Juni mendatang.

Populasi pemeluk Islam di kota ini lebih mayoritas ketimbang di kota Rusia lainnya. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya bangunan masjid megah yang berdiri, seperti Masjid Kul-Sharif dan Masjid Bulgar.

Kedua masjid ini selalu menjadi pusat perayaan hari raya Islam, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Jamaah yang datang untuk salat bisa sampai keluar area masjid.

Karena banyak dihuni penduduk Muslim, mencari kuliner halal di Kazan tidaklah sulit. Tinggal cari tempat makan yang berlogo halal yang banyak buka di pinggir jalan. 


Area Staro-Tatarskaya Sloboda, Tatar Village, dan Bauman memiliki banyak lapak penjual makanan yang bisa dikunjungi turis.

Chak-chak, Gubadiya, Peremechi, dan Kystybyi, adalah sejumlah kuliner yang wajib dicoba di Kazan. Minum teh juga menjadi tradisi di sini.

Dikutip dari Business Standard, menjelang Piala Dunia 2018 seluruh pemilik bisnis wisata di Kazan mulai melakukan persiapan.

Salah satunya ialah melatih karyawan mereka untuk aktif berbahasa Inggris dasar untuk menyambut turis dari belahan dunia yang datang.

"Saya sempat belajar bahasa Inggris dan bahasa Perancis saat masih bersekolah. Saya harap masih ingat untuk mengucapkannya saat bertemu dengan turis," kata salah seorang supir taksi di Kazan. (CNN)

Sochi, 'Permata Laut Hitam' Rusia


Melancongyuk - Rusia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Tepatnya, ajang sepakbola antarnegara dunia itu bakal digelar pada bulan Juni mendatang.

Selain di Moskow dan Saint Petersburg, pertandingan sepakbola juga bakal diadakan disejumlah kawasan lain di Rusia. Salah satunya ialah Sochi, tepatnya di Stadion Fisht.

Sebelum Piala Dunia, Sochi juga sempat menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin pada 2014. 


Sochi disebut sebagai 'Pusat Musim Panas' di Rusia, karena kawasannya yang dekat dengan Laut Hitam. Di sana berdiri banyak resor dan tempat hiburan yang ramai dikunjungi oleh 4 juta turis setiap tahunnya. 

Musim turis di Sochi biasanya berlangsung dari bulan Mei sampai September. Populasi Sochi yang dihuni oleh 343 ribu jiwa bakal bertambah dua kali lipat dengan kehadiran turis pada bulan-bulan tersebut. 

Dari Moskow, Sochi dapat ditempuh dengan berkendara mobil selama sehari semalam, kereta selama 25 jam, atau penerbangan selama tiga jam.

Datang dengan pesawat bisa dibilang paling sering dilakukan turis, dengan harga tiket yang lumayan terjangkau Rp1 jutaan per orang sekali berangkat.


Sesampainya di Sochi, turis bisa berkeliling kota dengan bus, kereta, atau taksi. Bisa juga 

Yang gemar berbelanja bisa mendatangi Mal Alexandria, Mal Melodiya, Moremall, Jalan Navaginskaya, Sun City, atau Pasar Avangard.

Untuk urusan kongko di malam hari, turis bisa mendatangi Bar Cocos, Bar London, atau Delirium & Boroda. 

Penggemar wisata kuliner juga jangan lupa menyantap kuliner khas Rusia yang populer di Sochi, seperti Sup Solyanka, Khinkali, Khachapuri, Borsch, dan keju buatan lokalnya yang sedap.

Selain Piala Dunia, tahun ini Sochi juga kebagian menjadi tuan rumah ajang Formula 1 pada September mendatang.


Begini Keindahan Kota Moskow di Rusia Selama Salju Lebat. Mirip Wonderland!


Melancongyuk - Seperti yang Loopers ketahui, saat ini sebagian besar Negara di dunia sedang memasuki musim dingin. Kalau di Indonesia musim hujan. Namun, beberapa negara lainnya di Asia seperti Jepang sampai dengan negara di Eropa seperti Rusia mengalami hujan salju yang lebat. Salah satunya di Kota Moskow yang mengalami hujan salju terlebatnya setelah 60 tahun terakhir!

Dan yang pasti, membuat segala aktivitas terhambat, khususnya pada transportasi. Namun, seorang fotografer yang bernama Kristina Makeva mengabadikan pemandangan kota Moskow yang diselimuti salju lebat. Dan hasilnya seperti berada di Wonderland!

Sulitnya Hidup di Desa Paling Dingin di Dunia


Melancongyuk - Desa Oymyakon di Rusia merupakan permukiman paling dingin di dunia. Saat akhir tahun, suhu salah satu desa di Provinsi Siberia itu bisa menembus angka minus 62 derajat Celcius.

Di wilayah yang dahulunya tak berpenghuni itu akan sangat mudah menemukan orang berlalu lalang dengan bulu mata dan alis membeku karena kedinginan.

Desa Oymyakon di Rusia merupakan permukiman paling dingin di dunia.
Hal ini tentu berdampak langsung dengan kehidupan sehari-hari di desa berpenduduk 500 jiwa itu.

Beberapa masalah yang kerap dihadapi orang Oymyakon antara lain: pulpen yang tidak berfungsi akibat tinta yang membeku, wajah yang mengeras, dan baterai yang mudah kehabisan daya.

Saking dinginnya udara membuat seluruh benda mengeras.
 Kebiasaan unik lainnya yang kerap dilakukan orang Oymyakon adalah menghidupkan mesin mobil setiap hari meski tidak digunakan. Hal ini dilakukan agar oli tetap encer dan bisa melumasi seluruh bagian mesin. Mesin tak dihidupkan satu hari saja bisa menyebabkan oli membeku dan kemampatan pada mesin.

Dari seluruh aktivitas, agaknya mengubur jenazah lah yang paling memeras otak dan keringat. Hal pertama yang dilakukan penggali kubur di sini adalah mengencerkan permukaan tanah dengan api unggun.

Ikan-ikan membeku karena dinginnya udara.
Selanjutnya mereka akan membakar tanah yang hendak digali dengan batu bara yang tengah memanas. Pencangkulan dilakukan bersamaan dengan pembakaran menggunakan batu bara. Dari pengenceran hingga jenazah benar-benar bisa dikubur bisa memakan waktu selama berhari-hari. (netz)

Serba-Serbi 5 Masjid Paling Inspiratif di Eropa

Melancongyuk - Dalam perjalanan ke seantero benua biru, Eropa, penulis sempat berkunjung ke banyak masjid, baik yang megah dan besar sampai yang kecil tersembunyi di bawah tanah.

Berikut adalah 5 masjid yang dipandang paling memberikan inspirasi, yuk kita simak sama-sama:

1. La Grande Mosquee de Paris, Perancis

Masjid terbesar di Paris, ibu kota Perancis ini sangat indah dengan arsitektur Maroko yang kental dan terletak tidak jauh dari Stasiun Metro Place Mongo.

Menurut sejarah masjid ini dibangun pada 1926 sebagai ucapan terimakasih kepada tentara Perancis beragama Islam yang turut berperang melawan Jerman pada Perang Dunia Pertama.

Namun kisah paling inspiratif dari masjid ini adalah pernah dijadikan tempat persembunyian dan perlindungan bagi kaum Yahudi pada saat masa Nazi berkuasa. Konon, di tempat ini, orang Yahudi dilindungi dengan menyamar sebagai orang Islam
.
2. Vienna Islamic Centre. Austria

Masjid sekaligus Islamic Centre ini terletak di tepian Sungai Donau atau Danube yang indah dan romantis. Seromantis lagu walsa yang digubah Strauss "An der schönen blauen Donau' atau Blue Danube.
Kalau kita bekunjung kesini di musim panas, pemandangan di sungai Donau ini sangat indah dan cukup naik metro ke stasiun Neue Donau. Masjid ini diresmikan oleh presiden Austria pada 20 November 1979 bertepatan 1 Muharram 1400 H.

Masjid ini selain indah juga terkenal dengan toleransinya terhadap perbedaan sehingga setiap bulan Ramadhan diadakan dua teraweh.Di lantai atas untuk mereka yang shalat tarawih plus witir 11 rakaat dan di lantai bawah untuk yang 23 rakaat.

3. Moscow Cathedral Mosque , Russia

Sebuah masjid tua yang pertama kali dibangun pada kahir abad 19 dan diresmikan pada 1904. Namun masjid ini kemudian dibangunkan kembali pada sekitar 2008 sehingga menjadi masjid terbesar di Russia dan mungkin di Eropa dan diresmikan oleh Presiden Putin pada 2015.

Begitu indah dan megah. Namun yang menjadikannya penuh inspirasi bukanlah keindahannya melainkan sejarah dan semangatnya. Masjid ini pernah mau diratakan dengan tanah pada akhir 1970an karena berada di dekat kompleks stadion untuk Olympiade Moskwa tahun1980. Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya.

Masjid ini juga menjadi satu-satunya masjid di Uni Soviet yang tidak pernah ditutup oleh pemerintah komunis. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Stadion Olympiade dekat stasiun metro Prospekt Mira yang berarti Jalan Perdamaian.

4.Islamische Zentrum Hamburg, Jerman

Masjid ini merupakan masjid Syiah tertua di Jerman dan juga di Eropa yang dibangun pada tahun 1950-an. Selain itu masjid yang memiliki nama resmi Masjid Ali ini juga terkenal dengan julukan Masjid Biru karena warna biru indah yang mendominasi bangunan ini.

Letaknya agak jauh dari pusat kota, di pemukiman yang tenang yaitu di dekat danau Alster dan beralamatkan di Schone Aussicht no 36 alias Jalan Pemandangan Indah. Bisa dicapai dengan naik kendaraan umum yaitu bus M 6 dari Hamburg Hauptbahnhof dan turun di Zimmerstrasse.

Yang menjadi inspirasi dari masjid Syiah ini adalah kepeloporan orang Iran menyebar ke Eropa sehingga dianggap sebagai perwakilan Islam di Jerman. Terlepas dari perbedaan pendapat dan kontroversi tentang aliran Syiah sendiri.

5. Masjid Bawah Tanah di Athena, Yunani

Foto di atas adalah sebuah masjid yang sekarang sudah menjadi museum di pusat kota Athena. Di Athena sangat sulit menemukan masjid sehingga setelah mencari dengan berjalan kaki cukup lama kami berhasil menemukannya di kompleks perumahan di bawah tanah sebuah apartemen berlantai empat atau lima.

Yang menjadikannya penuh inspiratif adalah kita harus menjadi marbot sendiri di masjid ini termasuk mematikan lampu. mengunci dan menutup kembali rolling door serta memastikan masjid dalam keadaan rapih sebelum meninggalkannya setelah sholat.

Demikian lima masjid dari Athena hingga Vienna yang bisa dijadikan inspirasi selain keindahan bentuk dan arsitekturnya yang menawan.

Taufikuieks