 |
| Spot matahari Sigendol. Foto: Teguh Riyanto |
Sedang menghabiskan liburan di Purworejo, Jawa Tengah? Sigendol, Puncak Khayangan barangkali bisa menjadi pilihan tempat berlibur anda.
Berlokasi di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno, dan berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota Purworejo menuju ke arah barat laut, obyek wisata itu menawarkan beberapa spot apik yang berada di bukit desa. Dengan ketinggian sekitar 1000 Mdpl, pengunjung disuguhi pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Tak heran lokasi ini dikenal sebagai Puncak Khayangan.
Hamparan perbukitan dan lembah hijau, angin sejuk pegunungan cocok untuk Anda yang senang dengan suasana yang tenang.
Dari Puncak Khayangan Sigendol ini pengunjung dapat menikmati pemandangan sekaligus berselfie ria, groufie maupun dronie di beberapa spot yang telah disediakan.
Stephanus Aan, Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudaan Purworejo, Sabtu (11/11/2017), mengungkapkan"Pengunjung bisa berfoto-foto di area obyek wisata itu seperti di Bukit Patihan, Sendang Bidadari, Puncak Memeyan, Tebing Matahari, Prau Jomblang Anom, Rumah Gadang, hutan bambu, area perkemahan serta spot golden sunrise."
Berlokasi di Desa Giyombong, Kecamatan Bruno, dan berjarak sekitar 30 KM dari pusat kota Purworejo menuju ke arah barat laut, obyek wisata itu menawarkan beberapa spot apik yang berada di bukit desa. Dengan ketinggian sekitar 1000 Mdpl, pengunjung disuguhi pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Tak heran lokasi ini dikenal sebagai Puncak Khayangan.
Hamparan perbukitan dan lembah hijau, angin sejuk pegunungan cocok untuk Anda yang senang dengan suasana yang tenang.
Dari Puncak Khayangan Sigendol ini pengunjung dapat menikmati pemandangan sekaligus berselfie ria, groufie maupun dronie di beberapa spot yang telah disediakan.
Stephanus Aan, Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudaan Purworejo, Sabtu (11/11/2017), mengungkapkan"Pengunjung bisa berfoto-foto di area obyek wisata itu seperti di Bukit Patihan, Sendang Bidadari, Puncak Memeyan, Tebing Matahari, Prau Jomblang Anom, Rumah Gadang, hutan bambu, area perkemahan serta spot golden sunrise."
 |
| Salah satu spot foto di Sigendol, Puncak Khayangan, Purworejo. Foto: Saudin |
Selama perjalanan dari pusat kota menuju daerah wisata itu, pengunjung akan melalui jalan yang berkelok-kelok serta bukit dan tebing yang menjulang. Setelah sampai di loket masuk obyek wisata, setiap pengunjung dikenakan retribusi Rp 5.000 dan parkir kendaraan Rp 2.000.
Puncak Khayangan Sigendol baru dibuka sekitar 2 bulan yang lalu. Namun para pengunjung yang datang setiap hari semakin banyak terutama ketika akhir pekan. Untuk menunjang dan meningkatkan dunia kepariwisataan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo menyiapkan pengembangan destinasi di jalur strategis yaitu kawasan pusat kota, kawasan jalur lintas selatan, dan kawasan perbatasan dengan Kulonprogo dan Magelang khususnya di wilayah otorita Borobudur yang didukung beberapa kawasan penyangga seperti di jalur alternatif Kutoarjo-Bruno dan sekitarnya.
"Secara simultan juga meningkatkan daya dukung pariwisata melalui rangkaian event wisata dan seni budaya secara periodik di beberapa titik prioritas sebagaimana di atas. Harapannya pariwisata dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah melalui daya dukung ekonomi kreatifnya, oleh karena itu perlu keterpaduan antar sektor, terlebih sebentar lagi akan ada New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo yang sangat dekat dengan Purworejo," lanjut Aan.
Salah satu pengunjung Sigendol, Puncak Khayangan, Priska (21) yang datang bersama teman-temannya mengaku takjub dengan pemandangan alam yang disuguhkan oleh Desa Giyombong itu. Beberapa spot tak luput dari sasarannya untuk berfoto-foto.
"Nggak sia-sia datang ke sini, bagus banget pemandangannya. Kayaknya nggak kapok, jadi nagih malah, kapan-kapan mau ke sini lagi. Mungkin sekalian camping nanti," katanya. (dtk)
Puncak Khayangan Sigendol baru dibuka sekitar 2 bulan yang lalu. Namun para pengunjung yang datang setiap hari semakin banyak terutama ketika akhir pekan. Untuk menunjang dan meningkatkan dunia kepariwisataan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo menyiapkan pengembangan destinasi di jalur strategis yaitu kawasan pusat kota, kawasan jalur lintas selatan, dan kawasan perbatasan dengan Kulonprogo dan Magelang khususnya di wilayah otorita Borobudur yang didukung beberapa kawasan penyangga seperti di jalur alternatif Kutoarjo-Bruno dan sekitarnya.
"Secara simultan juga meningkatkan daya dukung pariwisata melalui rangkaian event wisata dan seni budaya secara periodik di beberapa titik prioritas sebagaimana di atas. Harapannya pariwisata dapat menjadi motor penggerak perekonomian daerah melalui daya dukung ekonomi kreatifnya, oleh karena itu perlu keterpaduan antar sektor, terlebih sebentar lagi akan ada New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo yang sangat dekat dengan Purworejo," lanjut Aan.
Salah satu pengunjung Sigendol, Puncak Khayangan, Priska (21) yang datang bersama teman-temannya mengaku takjub dengan pemandangan alam yang disuguhkan oleh Desa Giyombong itu. Beberapa spot tak luput dari sasarannya untuk berfoto-foto.
"Nggak sia-sia datang ke sini, bagus banget pemandangannya. Kayaknya nggak kapok, jadi nagih malah, kapan-kapan mau ke sini lagi. Mungkin sekalian camping nanti," katanya. (dtk)
Sigendol, Puncak Khayangan di Purworejo yang Menakjubkan
4/
5
Oleh
MIR
