Tampilkan postingan dengan label Srilanka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Srilanka. Tampilkan semua postingan

Melihat Jejak Telapak Kaki Pertama Nabi Adam di Srilanka


Melancongyuk -Hampir semua orang dan ajaran agama di dunia mengakui bahwa nabi Adam alaihis salam adalah manusia pertama yang hidup di bumi.

Dalam Alquran disebutkan Nabi Adam dikeluarkan dari surga ke bumi lantaran melanggar perintah Allah SWT untuk tidak memakan buah khuldi. Konon dia diturunkan di puncak sebuah gunung yang saat ini berada di wilayah Srilanka.

Sementara istrinya, Siti Hawa diturunkan di tempat lain berjarak ribuan kilometer. Setelah sekian lama berpisah kedua insan ini dipertemukan di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi.

Terletak di lokasi pegunungan Samanala, yakni antara Distrik Ratnapura dan Nuwara Eliya, Provinsi Sabargamuwa, Adam Peak yang artinya puncak Adam terdapat jejak kaki manusia pertama di dunia. Warga Budha dan Hindu Srilanka sudah menjadikan tempat itu sakral sehingga kerap melakukan ritual.

Di puncak gunung setinggi 2.243 meter di atas permukaan laut (mdpl) jejak kaki yang diyakini milik Nabi Adam itu berukuran raksasa dengan panjang 1,8 meter dan lebar 1 meter.

Tempat ini dianggap suci oleh empat kepercayaan. Yaitu Hindu, Budha, Kristen, dan Islam. Tak ketinggalan suku asli Srilanka juga mengeramatkan lokasi jejak kaki raksasa ini.

Seperti dilansir Lifeinsaudiarabia, Rabu (28/2/2018), umat Hindu menamakan lokasi ini dengan sebutan Sivan Adi Padham. Mereka meyakini cetakan jejak kaki raksasa ini adalah peninggalan pijakan dari tarian yang dimainkan oleh Dewa Shiva.

Sedangkan, umat Budha menganggap jejak telapak kaki raksasa ini adalah yang terbesar. Tercetak di atas batu safir oleh Budha saat kunjungan terakhirnya ke Srilanka.


Sementara itu umat Kristiani meyakini, jejak kaki ini adalah milik St. Thomas. Cetakan kaki ini dibuat ketika ia menyebarkan agama Kristen di Srilanka.

Lain halnya dengan muslim, mayoritas umat Islam percaya bahwa cetakan kaki ini adalah milik nabi Adam AS ketika pertama kali menginjakkan kakinya di bumi.

Terlepas dari berbagai keyakinan yang ada tentang anggapan jejak kaki ini, satu hal yang pasti Puncak Adam telah menjadi lokasi wisata favorit yang ramai dikunjungi dan tak pernah sepi pengunjung.

Sementara istrinya, Siti Hawa diturunkan di tempat lain berjarak ribuan kilometer. Setelah sekian lama berpisah kedua insan ini dipertemukan di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi.

Terletak di lokasi pegunungan Samanala, yakni antara Distrik Ratnapura dan Nuwara Eliya, Provinsi Sabargamuwa, Adam Peak yang artinya puncak Adam terdapat jejak kaki manusia pertama di dunia. Warga Budha dan Hindu Srilanka sudah menjadikan tempat itu sakral sehingga kerap melakukan ritual.

Di puncak gunung setinggi 2.243 meter di atas permukaan laut (mdpl) jejak kaki yang diyakini milik Nabi Adam itu berukuran raksasa dengan panjang 1,8 meter dan lebar 1 meter.

Tempat ini dianggap suci oleh empat kepercayaan. Yaitu Hindu, Budha, Kristen, dan Islam. Tak ketinggalan suku asli Srilanka juga mengeramatkan lokasi jejak kaki raksasa ini.

Seperti dilansir Lifeinsaudiarabia, Rabu (28/2/2018), umat Hindu menamakan lokasi ini dengan sebutan Sivan Adi Padham. Mereka meyakini cetakan jejak kaki raksasa ini adalah peninggalan pijakan dari tarian yang dimainkan oleh Dewa Shiva.

Sedangkan, umat Budha menganggap jejak telapak kaki raksasa ini adalah yang terbesar. Tercetak di atas batu safir oleh Budha saat kunjungan terakhirnya ke Srilanka.

Sementara itu umat Kristiani meyakini, jejak kaki ini adalah milik St. Thomas. Cetakan kaki ini dibuat ketika ia menyebarkan agama Kristen di Srilanka.

Lain halnya dengan muslim, mayoritas umat Islam percaya bahwa cetakan kaki ini adalah milik nabi Adam AS ketika pertama kali menginjakkan kakinya di bumi.

Terlepas dari berbagai keyakinan yang ada tentang anggapan jejak kaki ini, satu hal yang pasti Puncak Adam telah menjadi lokasi wisata favorit yang ramai dikunjungi dan tak pernah sepi pengunjung.

Puncak Adam dapat diakses dari sejumlah titik. Di antaranya melalui Jalan Colombo atau Carney. Saat ini nyaris tiap hari Puncak Adam dipadati oleh para peziarah, namun puncak kunjungan pada bulan Desember hingga April.

Untuk mencapai Puncak Adam diperlukan upaya keras lantaran harus mendaki jalan setapak yang cukup terjal. Begitu sampai di Puncak Gunung, pengunjung akan disambut dengan sebuah taman dan bangunan berukuran kecil yang mana di dalamnya tersimpan bekas jejak kaki Nabi Adam. Di sini para peziarah biasanya mengambil sisa air hujan yang mengguyur jejak telapak kaki yang diyakini menjadi obat manjur untuk menyembuhkan segala penyakit.