Tampilkan postingan dengan label Palembang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Palembang. Tampilkan semua postingan

Sensasi Wisata Religi ke Alquran Raksasa di Palembang


Melancongyuk - Destinasi liburan Saya kali ini jatuh pada Kota Palembang. Bukan lagi tentang sungai musi, jembatan ampera, atau mungkin pulau kemaro. Disini saya menjatuhkan hati saya pada wisata religi ciamik, murah meriah, dan insyaAllah menjadi ibadah.

Al-Qur’an Al-Akbar atau yang akrab disebut Al-Qur’an Raksasa merupakan salah satu destinasi yang cukup menarik khususnya bagi saya yang notabene bukan orang Palembang. Meskipun jangkauan lokasinya yang cukup disayangkan karena jauh dari pusat kota, wisata ini cukup ramai dikunjungi apalagi saat hari libur. Bukan hanya masyarakat sekitar, banyak juga wisatawan domestik yang berkunjung untuk mengetahui sejarah pembuatan Al-Qur’an tersebut atau bahkan hanya untuk bersantai dan mengisi waktu luang seperti saya.

Menurut sejarahnya, Al-Qur’an Al-Akbar ini merupakan Al-Qur’an pertama dan terbesar di dunia lho. Al-Qur’an ini dibuat dengan cara manual yaitu diukir di atas kayu oleh orang-orang yang bukan hanya berasal dari Kota Palembang saja. Sampai saat ini, terdapat 15 juz Al-Qur’an yang ada dalam Al-Qur’an Al-Akbar dan 15 juz berikutnya sedang dalam proses pembuatan. MasyaAllah. Kita doakan yuk supaya proses pembuatannya cepat selesai.

Di sisi lain, harga tiket masuknya juga terjangkau lho, dijamin gak akan lebih besar dari biaya parkir motor kamu tuh kalau lagi shopping sama si doi. Dan hasil penjualan tiket masuk tersebut dialokasikan khusus untuk perawatan Al-Qur’an Al-Akbar.

Nah, di sekitar lokasi Al-Qur’an Al-Akbar juga disediakan kantin untuk kalian yang hobinya jalan-jalan tapi tetap bisa explore kuliner khas Palembang ya! Lalu ada toko souvenir, jadi kita bisa beli oleh-oleh untuk orang tersayang di rumah.

Mau kesana tapi takut gak dapat ilmu? Tenang, karena di Al-Qur’an Al-Akbar sudah disediakan tuh kakak-kakak pemandu wisata, yang pastinya akan kasih kita banyak pengetahuan dan pengalaman yang menarik tentang sejarah Al-Qur’an Al-Akbar ini. Jadi, untuk teman-teman yang belum pernah kesini, yuk langsung aja. Karena orang yang haus akan ilmu itu tidak akan merugi lho.

Perjalanan wisata religiku di bumi sriwijaya kali ini cukup ya. Mau tau lebih banyak lagi? Yuk langsung berkunjung ke Al-Qur’an Al-Akbar Palembang!


Indahnya Pesona Burung Migran di Taman Nasional Sembilang


Melancongyuk - Taman Nasional Sembilang atau biasa disingkat TNS adalah taman nasional yang terletak di pesisir pantai Sumatera Selatan yang berbatasan langsung dengan pulau Bangka. Taman seluas 2.051 km² ini terdiri dari hutan mangrove seluas 77.500 ha yang merupakan hutan mangrove terluas di Indonesia bagian Barat. Mangrove disini meluas jauh sampai 35 km ke arah daratan dengan 17 spesies atau 43 dari seluruh spesies mangrove di Indonesia.

Di bagian barat laut taman nasional terdapat hutan rawa gambut. Gambut yang ada terutama dari tipe ombrogen dengan ketebalan 0.5 meter. Taman nasional ini dicirikan oleh pola drainase menjari lebih dari 30 sungai. Hampir semua sungai dalam kondisi alami dengan kualitas air yang relatif baik.

Kawasan taman nasional ini merupakan daerah penting untuk jenis-jenis burung air. Daratan lumpur Delta Banyuasin merupakan tempat mencari makan bagi ribuan burung migran yang berasal dari asia bagian utara dan jumlah harian burung air di sini diperkirakan mencapai 80.000 ekor.


Sejumlah besar gerombolan burung migran ini dapat anda lihat di Taman Nasional Sembilang, puncaknya adalah pada bulan Oktober. Suara panggilan dari ribuan burung yang terbang dalam formasi bahkan dapat didengar di atas ombak gemuruh Selat Bangka. Spesies burung lain yang mendiami taman ini termasuk dowitcher Asia (Limnodromus semipalmatus), melihat greenshank (guttifer Pseudototanus), putih timur Pelican (Pelecanus onocrotalus), bangau susu (Mycteria cinerea), bangau ajudan yang lebih rendah (Leptoptilos javanicus), dan putih-hitam bersayap tiga barang (Chlidonias leucoptera).

Kawasan hutan pantainya, terutama di Sembilang dan Semenanjung Banyuasin merupakan habitat harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), kucing mas (Catopuma temminckii), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), tapir (Tapirus indicus), dan rusa sambar (Cervus unicolor), siamang (Hylobates syndactylus), dan babi hutan (Sus spp).

Mamalia air yang terdapat disini antara lain lumba-lumba tanpa sirip punggung (Neophocaena phocaenoides), lumba-lumba air tawar/pesut (Orcaella brevirostris) dan lumba-lumba bungkuk (Souca chinensis).

Sayangnya akses untuk sampai ke Taman Nasional Sembilang, lumayan susah. Anda membutuhkan pengorbanan baik dari sisi waktu dan tenaga. Karena, jarak yang perlu ditempuh dari pusat Kota Palembang, menuju Taman Nasional Sembilang lumayan jauh. 

Sehingga butuh waktu sekitar lima jam perjalanan darat untuk menuju dermaga di Pelabuhan Tanjung Api-api. Setelah tiba di dermaga perjalanan belumlah usai. Perjalanan masih harus dilanjutkan dengan menyusuri sungai, dengan menumpang speed boat. 

Tarif atau ongkos yang dikenakan untuk menumpang Speed boat ini sekitar Rp 200 ribu per kepala. Selain itu untuk perjalanan di sekitar taman nasional, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin masuk dari kantor Taman Nasional Sembilang di Jalan AMD, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang. 

Kantor ini akan menyediakan penjaga yang akan membantu Anda melalui sungai, teluk dan laut. Akan lebih baik jika Anda menghubungi kantor manajemen minimal satu minggu sebelumnya, sehingga memungkinkan mereka untuk mempersiapkan kebutuhan Anda.