Indahnya Pesona Burung Migran di Taman Nasional Sembilang


Melancongyuk - Taman Nasional Sembilang atau biasa disingkat TNS adalah taman nasional yang terletak di pesisir pantai Sumatera Selatan yang berbatasan langsung dengan pulau Bangka. Taman seluas 2.051 km² ini terdiri dari hutan mangrove seluas 77.500 ha yang merupakan hutan mangrove terluas di Indonesia bagian Barat. Mangrove disini meluas jauh sampai 35 km ke arah daratan dengan 17 spesies atau 43 dari seluruh spesies mangrove di Indonesia.

Di bagian barat laut taman nasional terdapat hutan rawa gambut. Gambut yang ada terutama dari tipe ombrogen dengan ketebalan 0.5 meter. Taman nasional ini dicirikan oleh pola drainase menjari lebih dari 30 sungai. Hampir semua sungai dalam kondisi alami dengan kualitas air yang relatif baik.

Kawasan taman nasional ini merupakan daerah penting untuk jenis-jenis burung air. Daratan lumpur Delta Banyuasin merupakan tempat mencari makan bagi ribuan burung migran yang berasal dari asia bagian utara dan jumlah harian burung air di sini diperkirakan mencapai 80.000 ekor.


Sejumlah besar gerombolan burung migran ini dapat anda lihat di Taman Nasional Sembilang, puncaknya adalah pada bulan Oktober. Suara panggilan dari ribuan burung yang terbang dalam formasi bahkan dapat didengar di atas ombak gemuruh Selat Bangka. Spesies burung lain yang mendiami taman ini termasuk dowitcher Asia (Limnodromus semipalmatus), melihat greenshank (guttifer Pseudototanus), putih timur Pelican (Pelecanus onocrotalus), bangau susu (Mycteria cinerea), bangau ajudan yang lebih rendah (Leptoptilos javanicus), dan putih-hitam bersayap tiga barang (Chlidonias leucoptera).

Kawasan hutan pantainya, terutama di Sembilang dan Semenanjung Banyuasin merupakan habitat harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), kucing mas (Catopuma temminckii), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), tapir (Tapirus indicus), dan rusa sambar (Cervus unicolor), siamang (Hylobates syndactylus), dan babi hutan (Sus spp).

Mamalia air yang terdapat disini antara lain lumba-lumba tanpa sirip punggung (Neophocaena phocaenoides), lumba-lumba air tawar/pesut (Orcaella brevirostris) dan lumba-lumba bungkuk (Souca chinensis).

Sayangnya akses untuk sampai ke Taman Nasional Sembilang, lumayan susah. Anda membutuhkan pengorbanan baik dari sisi waktu dan tenaga. Karena, jarak yang perlu ditempuh dari pusat Kota Palembang, menuju Taman Nasional Sembilang lumayan jauh. 

Sehingga butuh waktu sekitar lima jam perjalanan darat untuk menuju dermaga di Pelabuhan Tanjung Api-api. Setelah tiba di dermaga perjalanan belumlah usai. Perjalanan masih harus dilanjutkan dengan menyusuri sungai, dengan menumpang speed boat. 

Tarif atau ongkos yang dikenakan untuk menumpang Speed boat ini sekitar Rp 200 ribu per kepala. Selain itu untuk perjalanan di sekitar taman nasional, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin masuk dari kantor Taman Nasional Sembilang di Jalan AMD, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang. 

Kantor ini akan menyediakan penjaga yang akan membantu Anda melalui sungai, teluk dan laut. Akan lebih baik jika Anda menghubungi kantor manajemen minimal satu minggu sebelumnya, sehingga memungkinkan mereka untuk mempersiapkan kebutuhan Anda.

Related Posts

Indahnya Pesona Burung Migran di Taman Nasional Sembilang
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.