Tampilkan postingan dengan label Bukittinggi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bukittinggi. Tampilkan semua postingan

Rumah Rumput Ngarai Sianok, yang Instagenik Buruan Wisatawan


Melancongyuk - Gelar kota wisata sepertinya memang layak disematkan untuk Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Baik destinasi sejarah, budaya, alam hingga kuliner lengkap tersaji lengkap di Kota yang dulu dikenal dengan sebutan Fort de Kock.

Jam Gadang, Lobang Japang, Janjang Saribu, Taman Margasatwa, dan Budaya Kinantan, sejumlah objek wisata yang selalu diserbu oleh para pelancong. Bahkan, di hari libur, angka pengunjung yang datang terus meningkat.
Selain itu, udara sejuk dan sajian beragam kuliner, menjadi satu dari sekian banyak alasan kenapa kota Bukittinggi ini selalu ramai dikunjungi. Setiap wisatawan yang datang ke Sumatera Barat, sudah barang tentu akan mengunjungi Bukittinggi ini.
Nah, dari sekian banyak objek wisata andalan yang dimiliki Bukittingi, ada satu objek wisata yang tak kalah menarik. Objek wisata ini, bahkan menawarkan sejuta sensasi kepada pengunjung yang datang. Saking uniknya, banyak pengunjung yang menjadikan lokasi ini sebagai salah satu lokasi favorit untuk berswafoto.

Objek wisata satu ini diberi nama Rumah Rumput Ngarai Sianok. Terletak di antara sisi tebing Ngarai Sianok nan memukau. Jaraknya pun dari pusat kota tidak terlalu jauh, berbagai moda transportasi bisa membawa Anda langsung menuju objek wisata rumah rumput ini.

Objek wisata rumah rumput ini sebenarnya merupakan salah satu tempat penginapan di Bukittinggi. Namun, lantaran bentuknya yang unik dan tak lazim seperti bentuk penginapan lainnya, membuat tempat ini banyak dikunjungi. Rumah Rumput Ngarai Sianok ini memang unik. Memiliki bentuk segitiga dan dilapisi oleh rumput pada bagian atapnya.

Ismail, pengelola Rumah Rumput Ngarai Sianok menyebutkan, ide pembangunan rumah rumput dengan bentuk segitiga dan dibalut dengan rumput pada bagian atap ini bertujuan untuk memberikan sensasi dan nuansa baru di objek wisata yang ada di Bukittinggi tersebut.

Rumah rumput ini, kata Ismail, tidak memiliki kamar tidur layaknya penginapan lain. Rumah ini hanya saja diberi fasilitas untuk istirahat, seperti tenda di pelataran camping ground.

Untuk rumput yang digunakan pada bagian atap, Ismail menjelaskan tidak menggunakan rumput yang khusus. Hanya, memanfaatkan rumput-rumput yang tumbuh di halaman sekitar lokasi saja. Konsep yang dikembangkan adalah menawarkan penginapan yang sederhana, namun terkesan alami.

Walau saat ini masih dalam tahap pengembangan dan pembangunan, namun sudah banyak orang yang datang berkunjung hanya untuk sekedar berswafoto di rumah rumput, lantaran bentuknya yang unik.

"Rumah rumput ini masih dlam tahap pembangunan. Belum kita buka. Kita berharap, jika sudah resmi dibuka, rumah rumput akan banyak dimanfaatkan oleh wisatawan untuk menginap," ujarnya.

Serunya Bermain Sepeda Gantung di Benteng Fort de Kock


Melancongyuk - Guna memanjakan para wisatawan yang datang, serta meningkatkan layanan dan fasilitas pariwisata, Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, saat ini membuat wahana permainan baru di kawasan objek wisata Benteng Fort de Kock. 

Inovasi ini dilakukan Fort de Kock, yang berada di kawasan Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan serta Taman Panorama dan Lubang Jepang, agar pengunjung tetap tertarik dan tidak merasa bosan.

Wahana permainan baru itu yakni sepeda gantung. Selain sepeda gantung, juga terdapat fasilitas hammock, dan spot swafoto yang dibangun di Taman Panorama dan Lubang Jepang. 

Wahana sepeda gantung ini sedikit memacu adrenalin. Wahana itu diyakini akan mampu menyedot perhatian para pengunjung, terutama pengunjung yang berasal dari luar Kota Bukittinggi maupun Sumatera Barat.

Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias menyebutkan, sepeda gantung merupakan wahana atau fasilitas baru. Maka demikian, selain mempromosikan kepada publik, pihaknya juga akan mengatur seperti apa bagusnya regulasinya, agar ke depan bisa menambah pemasukan daerah.

Termasuk juga melakukan sejumlah pembenahan terhadap objek-objek wisata potensial yang ada di Kota Bukittinggi. Tujuannya, tak lain menjadikan kota Bukittinggi sebagai tujuan utama wisatawan, terutama wisatawan asing.

Jika Anda penasaran seperti apa rasanya bermain sepeda gantung ini, maka sembari menunggu waktu buka puasa, Anda dapat menjajal sensasinya. Anda tidak perlu khawatir jatuh, karena faktor keselamatan tetap prioritas utama. Seluruh pengunjung yang ingin mencoba naik sepeda gantung akan memakai perlengkapan khusus untuk menjaga keselamatan.

Janjang Koto Gadang, Tembok China ala Indonesia


Melancongyuk - Dunia mengenal Tembok Raksasa Cina sebagai salah satu Situs Warisan Dunia. Memiliki panjang 8,851 kilometer, Great Wall of China menjadi daya tarik tersendiri buat wisatawan berkunjung ke Negeri Tirai Bambu.

Kini, kamu nggak perlu jauh-jauh ke Cina buat menikmati tembok raksasa. Lantaran, provinsi Sumatera Barat memiliki wisata serupa yang nggak kalah megahnya, Janjang Koto Gadang.

Terletak di Kota Bukittinggi, Janjang Koto Gadang menawarkan wisata tembok besar yang dikelilingi hutan dan tebing yang cukup curam. Nggak seperti Tembok Raksasa Cina, Janjang Koto Gadang memiliki panjang trek 1,5 kilometer saja.

Soal keindahan, panorama alam di sekitar Jajang Koto Gadang. masih sangat asri. Ditambah dengan udara sejuk khas Bukittinggi menambah sensasi liburan yang nggak terlupa bagi tiap wisatawan yang rela datang Janjang Koto Gadang.

Salah satunya Meryam Zahida. Karyawan swasta salah satu media di Jakarta ini sempat menjadi saksi keindahan Janjang Koto Gadang yang dikelilingi tebing terkenal, Ngarai Sianok.

“Salah satu tempat wisata yang punya kemiripan dengan Tembok Cina. Lumayan buat dikunjungi kalau belum kesampaian ke Tembok Cina. Pemandangannya bagus banget!” ujarnya.

PENDEK TAPI MENANTANG

Jika dibandingkan dengan panjang Great Wall of China, Janjang Koto Gadang sangatlah pendek. Tapi jangan sekali-kali meremehkan medan yang hadir di jalur trekking sepanjang 1,5 kilometer ini, lho!


Fisik dan mental kamu harus dipersiapkan sebelum mengijakkan kaki Janjang Koto Gadang. Sepanjang trek trekking, terdapat ribuan anak tangga yang siap menguras dahaga.

Yang bikin menarik dari Janjang Koto Gadang adalah kamu bisa memilih akses yang lebih mudah. Jika kamu masuk dari pintu Goa Jepang, treknya mudah karena banyak didominasi turunan. Sedangkan, jika kamu melewati rute Ngarai Sianok, medannya cukup menantang, dengan banyak kelok dan trek sempit.

Tapi, tenang saja karena pengelola Janjang Koto Gadang sudah menyediakan beberapa titik buat kamu beristirahat sejenak. Sebotol air mineral ditambah dengan aliran angin semilir khas Bukittinggi dapat mengembalikan tenaga kamu, deh!

Untuk menikmati panorama Janjang Koto Gadang, kamu nggak dipungut biaya retribusi, kok. Cukup bayar saja fasilitas parkir jika kamu membawa kendaraan pribadi.

Tertarik buat traveling ke Janjang Koto Gadang?

Ini Lho Rumah Rumput yang Lagi Viral di Media Sosial


Melancongyuk - Zaman sekarang, enggak sulit menemukan pilihan tempat wisata baru. Terutama lewat apa yang sedang hits dan mencuat di media sosial. Kali ini spot wisata yang sedang viral ada di Kota Bukittingi, Sumatera Barat. Tepatnya di Rumah Pohon Inyiak, Ngarai Sianok, kawasan lembah hijau yang kini semakin tertata.

Daya tarik utamanya adalah atap rumah pohon yang terbuat dari kayu. Dan anyaman bambu yang semakin terlihat unik, karena atap berbentuk segitiga ini diselimuti rumput hijau.


Atap rumah pohon ini luasnya sekitar 7 x 10 meter. Meski terlihat kecil dari luar, ternyata atap rumah pohon ini bertingkat dua. Di dalamnya juga ada fasilitas tempat tidur dan kamar mandi, layaknya sebuah kamar penginapan.

Selain atap rumah pohon berumput ini, ada juga spot lain seperti rumah panggung, rumah pohon, dan miniatur kapal. Yang dapat menjadi tempat pengunjung berfoto dan ber-selfie ria.
Enggak cuma untuk dikunjungi, wisatawan juga bisa menginap di salah satu rumah tradisional yang ada di area Ngarai Sianok ini. Lengkap dengan sarapan pagi dan petualangan menggunakan mobil jip.


Berhadapan langsung dengan dinding Ngarai dan sungai Batang, jangan ragukan keindahan pemandangan yang akan kamu dapatkan. Makin sempurna, sambil ditemani kudapan dan minuman hangat.

Untuk menuju lokasi ini, kamu dapat menuruni Ngarai Sianok. Lalu belok kiri ke tempat wisata yang diberi nama Lapau Nyiak.