Melancongyuk - Ingin berkunjung ke India tapi enggan terlibat kemacetan kota? Jaipur adalah jawabannya. Selain City Palace dan Jal Mahal, Jaipur punya kompleks bangunan yang dapat mengukur waktu, memperkirakan posisi benda langit hingga menghitung datangnya gerhana. Ya, kamu bisa menemukannya di Jantar Mantar, Jaipur.
Jantar Mantar dibangun oleh Maharaja Sawai Jai Singh II pada 1724-1735. Namun sang raja tak hanya membangun satu melainkan lima Jantar Mantar, yakni di New Delhi, Jaipur, Ujjain, Mathura, dan Varanasi. Jantar Mantar di Jaipur adalah yang terbesar dan paling utuh.
Jantar Mantar Jaipur terdiri atas 20 instrumen utama yang memiliki fungsi dan nama berbeda. Salah satu yang terkenal adalah Samtrat Yantra, jam matahari terbesar di dunia dengan tinggi 27 meter. Tingkat akurasi dibandingkan dengan jam lokal mencapai dua detik. Adapula Dhruva Yantra untuk menghitung posisi 12 simbol zodiak dan lain-lain.
Dilansir situs resmi UNESCO, Jantar Mantar Jaipur ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia karena merupakan observatorium paling signifikan, komprehensif dan paling dilindungi di India. Situs itu juga menunjukkan betapa canggihnya keterampilan astronomi dan konsep kosmologis pada periode Mughal.
Jantar Mantar Observatory. (Foto: Dok. AirAsia X) |
Meski telah didirikan sejak abad ke-18, Jantar Mantar Jaipur baru ditetapkan sebagai Bangunan Nasional India pada 1948. Observatorium itu pernah rusak parah hingga kemudian direkonstruksi pada 1901. Instrumen Jantar Mantar dibangun dari bebatuan alam lokal yang dilapisi marmer khusus. Di dalamnya terkandung material perunggu yang dapat mempengaruhi akurasi perhitungannya.
Jantar Mantar Jaipur, Bukti Ketertarikan Raja India pada Astronomi
4/
5
Oleh
MIR