Caping Park, kawasan agro wisata baru tentang pengenalan berbagai jenis bibit tanaman buah dengan konsep wisata edukasi untuk anak-anak dan keluarga, akan hadir dan melengkapi wahana wisata di kawasan wisata Baturaden, Kabupaten Banyumas, Jawa tengah.
Pengembangan wisata alam diatas lahan sekitar 10 hektar di selatan lereng Gunung Slamet kini sedang digarap pihak swasta Saphire Grup di desa Kebumen Kecamatan Baturaden, di jalur jalan sebelah barat menuju kawasan wisata Baturaden.
Direktur Utama Saphire Grup Ali Rofi Basalamah menjelaskan Caping Park agro wisata dan taman edukasi, konsepnya mengenalkan berbagai jenis bibit tanaman buah, peternakan dan pertanian.
“Kedepan nantinya juga dilengkapi sarana edukasi dan interaksi dengan peternakan, ada edukasi berbagai jenis tanaman dan pertanian, termasuk pengenalan kesenian dan budaya lokal Banyumas,” kata Ali Rofi, di sela acara milad ke 11 Saphire Grup, Sabtu (29/9/2017) di Baturaden.
Milat ke 11 Saphire Grup dengan kegiatan penanaman pohon di kawasan Caping Park, jalan sehat karyawan karyawati dan pemberian santunan kepada yatim piatu.
Caping Park, nantinya di lengkapai sejumlah kandang ternak dan sejumlah tanaman langka dan menarik untuk menjadi media pendidikan anak-anak. Disediakan juga panggung kesenian dan spot-spot untuk melihat keindahan Kota Purwokerto dan keindahan Gunung Slamet.
“Ditempat ini kita bisa liat view kota Purwokerto dan Gunung Slamet yang indah. Insya allh tahun ini kita opening,” ungkap Ali Rofi.
Sementara itu Direktur Divisi Komersial Saphire Grup Syam Dhany mengaku pernah mengajukan konsep ke pemerintah daerah menjadikan Kota Purwokerto sebagai kota untuk berlibur (City Of Holiday).
Syam Dhany yang pernah berkerja 15 tahun di bidang perhotelan, ingin mengarahkan Caping Park ini adalah pendidikan yang menynangkan (education dan edutainment).
“Mohon maaf kalau orang berwisata ke batiraden, apalagi wisata malam, brendingnya sudah miring, mau ngapain ke baturaden malam-malam. Jadi saya terus terang tergelitik untuk membalik anggapann itu, karena di kota lain lokasi seperti ini, adalah wisata yang dicari, wisata kesejukan dan lain-lain,” kata Syam Dhany.
Menurutnya, di Caping Park juga disediakan sarana parentting dengan mengandeng Ayah Edy (pemerhati dan praktisi pendidikan anak- red.)
"Melengkapi saran Caping Park, kedepan di tempat ini juga akan dibangun jembatan kaca The Edge dengan ketinggian sekitar 15 meter. Ini mungkin yang pertama di Indonesia."
Ia menambahkan untuk membangun kawasan wisata alam tersebut, Saphire Grup menggelontorkan investasi Rp. 7 milyar lebih, belum termasuk tanahnya.
Pengembangan wisata alam diatas lahan sekitar 10 hektar di selatan lereng Gunung Slamet kini sedang digarap pihak swasta Saphire Grup di desa Kebumen Kecamatan Baturaden, di jalur jalan sebelah barat menuju kawasan wisata Baturaden.
Direktur Utama Saphire Grup Ali Rofi Basalamah menjelaskan Caping Park agro wisata dan taman edukasi, konsepnya mengenalkan berbagai jenis bibit tanaman buah, peternakan dan pertanian.
“Kedepan nantinya juga dilengkapi sarana edukasi dan interaksi dengan peternakan, ada edukasi berbagai jenis tanaman dan pertanian, termasuk pengenalan kesenian dan budaya lokal Banyumas,” kata Ali Rofi, di sela acara milad ke 11 Saphire Grup, Sabtu (29/9/2017) di Baturaden.
Milat ke 11 Saphire Grup dengan kegiatan penanaman pohon di kawasan Caping Park, jalan sehat karyawan karyawati dan pemberian santunan kepada yatim piatu.
Caping Park, nantinya di lengkapai sejumlah kandang ternak dan sejumlah tanaman langka dan menarik untuk menjadi media pendidikan anak-anak. Disediakan juga panggung kesenian dan spot-spot untuk melihat keindahan Kota Purwokerto dan keindahan Gunung Slamet.
“Ditempat ini kita bisa liat view kota Purwokerto dan Gunung Slamet yang indah. Insya allh tahun ini kita opening,” ungkap Ali Rofi.
Sementara itu Direktur Divisi Komersial Saphire Grup Syam Dhany mengaku pernah mengajukan konsep ke pemerintah daerah menjadikan Kota Purwokerto sebagai kota untuk berlibur (City Of Holiday).
Syam Dhany yang pernah berkerja 15 tahun di bidang perhotelan, ingin mengarahkan Caping Park ini adalah pendidikan yang menynangkan (education dan edutainment).
“Mohon maaf kalau orang berwisata ke batiraden, apalagi wisata malam, brendingnya sudah miring, mau ngapain ke baturaden malam-malam. Jadi saya terus terang tergelitik untuk membalik anggapann itu, karena di kota lain lokasi seperti ini, adalah wisata yang dicari, wisata kesejukan dan lain-lain,” kata Syam Dhany.
Menurutnya, di Caping Park juga disediakan sarana parentting dengan mengandeng Ayah Edy (pemerhati dan praktisi pendidikan anak- red.)
"Melengkapi saran Caping Park, kedepan di tempat ini juga akan dibangun jembatan kaca The Edge dengan ketinggian sekitar 15 meter. Ini mungkin yang pertama di Indonesia."
Ia menambahkan untuk membangun kawasan wisata alam tersebut, Saphire Grup menggelontorkan investasi Rp. 7 milyar lebih, belum termasuk tanahnya.
Sumber: rri
Caping Park, Kawasan Agro Wisata Baru di Baturaden
4/
5
Oleh
MIR