Ilustrasi |
Media sosial kini semakin populer. Pemanfaatannya pun bermacam-macam, mulai dari menjalin relasi dengan orang lain, berjualan, hingga mencari jodoh. Tak sedikit pasangan yang menikah dipertemukan oleh media sosial. Tapi tampaknya hal ini tidak berlaku untuk masyarakat di Roma.
Ada sebuah tradisi di mana empat kali dalam setahun wanita muda dari Bulgaria Kalaidzhi akan datang ke Gypsy Bride Market yang berlangsung di Stara Zagora. Pasar ini merupakan tempat yang akan mempertemukan wanita muda dengan calon pasangannya kelak. Setidaknya ada 18.000 orang yang mengikuti tradisi ini. Biasanya tradisi ini dilakukan pada berbagai hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas.
Para wanita muda yang datang akan tampil mengenakan gaun terbaik mereka dan wajah yang dipenuhi oleh riasan make up. Lalu sekumpulan pria muda akan memilih salah satu dari mereka untuk dijadikan istri. Tapi pihak pria tidak bisa sembarangan memilih karena wanita akan ditemani oleh orangtuanya yang memasang biaya pernikahan.
Sebelum proses pencarian pasangan dimulai, acara terlebih dahulu dibuka dengan tarian khusus. Pria dan wanita menari secara terpisah dalam dua kelompok yang berbeda. Dalam beberapa gerakan, seorang pria dan wanita bisa saling berjabat tangan lalu berkenalan. Sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan terlalu lama karena ada orangtua yang mengawasi.
Jika di antara pria dan wanita terlihat mulai dekat, orangtua akan menyambangi anak mereka untuk melakukan negosiasi harga pernikahan. Orangtua biasanya mengajukan antara £ 2.200 hingga £ 4.300 atau setara dengan Rp 39 juta - Rp 76 juta untuk biaya pernikahan. Tapi biayanya akan lebih mahal jika banyak pria yang mendekati anak wanitanya.
Pemasangan biaya ini dimaksudkan agar anak mereka mendapatkan keuntungan finansial. Sebab, kelompok ini tergolong sebagai kelompok miskin yang mencari nafkah sebagai pengrajin. Cara ini dilakukan untuk mengatasi kemerosotan ekonomi Bulgaria. Demikian seperti yang dilansir dari Daily Mail, Sabtu (21/10/2017). (Okezone)
Ada sebuah tradisi di mana empat kali dalam setahun wanita muda dari Bulgaria Kalaidzhi akan datang ke Gypsy Bride Market yang berlangsung di Stara Zagora. Pasar ini merupakan tempat yang akan mempertemukan wanita muda dengan calon pasangannya kelak. Setidaknya ada 18.000 orang yang mengikuti tradisi ini. Biasanya tradisi ini dilakukan pada berbagai hari libur keagamaan selama musim semi dan musim panas.
Para wanita muda yang datang akan tampil mengenakan gaun terbaik mereka dan wajah yang dipenuhi oleh riasan make up. Lalu sekumpulan pria muda akan memilih salah satu dari mereka untuk dijadikan istri. Tapi pihak pria tidak bisa sembarangan memilih karena wanita akan ditemani oleh orangtuanya yang memasang biaya pernikahan.
Sebelum proses pencarian pasangan dimulai, acara terlebih dahulu dibuka dengan tarian khusus. Pria dan wanita menari secara terpisah dalam dua kelompok yang berbeda. Dalam beberapa gerakan, seorang pria dan wanita bisa saling berjabat tangan lalu berkenalan. Sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan terlalu lama karena ada orangtua yang mengawasi.
Jika di antara pria dan wanita terlihat mulai dekat, orangtua akan menyambangi anak mereka untuk melakukan negosiasi harga pernikahan. Orangtua biasanya mengajukan antara £ 2.200 hingga £ 4.300 atau setara dengan Rp 39 juta - Rp 76 juta untuk biaya pernikahan. Tapi biayanya akan lebih mahal jika banyak pria yang mendekati anak wanitanya.
Pemasangan biaya ini dimaksudkan agar anak mereka mendapatkan keuntungan finansial. Sebab, kelompok ini tergolong sebagai kelompok miskin yang mencari nafkah sebagai pengrajin. Cara ini dilakukan untuk mengatasi kemerosotan ekonomi Bulgaria. Demikian seperti yang dilansir dari Daily Mail, Sabtu (21/10/2017). (Okezone)
Berkunjung ke Pasar Ini, Wanita Muda Bisa Dapatkan Jodoh!
4/
5
Oleh
MIR