Tampilkan postingan dengan label Ternate. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ternate. Tampilkan semua postingan

Unik, Ternyata ada Loh Masjid Terapung di Indonesia


Melancongyuk - Liburan tak melulu pergi ke daerah alam terbuka seperti gunung dan taman. Namun, banyak aktifitas menarik yang bisa dilakukan salah satunya, yakni berwisata religi.

Nah,  di Indonesia, ternyata ada beberapa obyek wisata religi yang tampilannya cukup unik dan wajib di kunjungi yakni masjid terapung.

Sesuai sebutannya, bangunan masjid yang dimaksud memang terapung alias di bangun di atas air sangat unik. Di Indonesia ada tiga masjid terapung yang menjadi destinasi wisata religi, penasaran dimana saja lokasinya?

1. Masjid Al Munawar (Ternate)

Berdiri sebagai salah satu bangunan kebanggaan Kota Ternate, Masjid Al Munawar adalah masjid terapung yang memiliki arsitektur cantik nan elok di setiap sisinya. 

Masjid Al Munawar memiliki luas sekitar 9.512 meter persegi dan bisa menampung hingga 15 ribu jamaah. Menambah kemegahannya, terdapat pula empat menara dengan tinggi 44 meter di sudut-sudut masjid. Dua di antara menara tersebut, dibangun tinggi menjulang dari dasar laut. 

Tidak hanya itu, di beranda masjid, bisa dijumpai pula kolam ikan yang bakal menambah pengalaman wisata ibadahmu di sana.

2. Masjid Arkam Babu Rahman (Palu)

Selain terapung, masjid ini memiliki daya tarik tersendiri buat kamu yang hobi berswafoto. Dimana masjid ini diterangi oleh lampu warna- warni yang terletak di setiap kubahnya.

Lampu ini akan berganti warna setiap saat, sehingga cocok sekali untuk dijadikan obyek foto dan menambah koleksi foto di media sosial kamu.

3. Masjid Amirul Mukminin (Makasar)

Buat kamu yang berencana mengunjungi Makasar, jangan lupa mampir ke Masjid Amirul Mukminin. Masjid ini terletak persis di pinggir Pantai Losari, Makasar.

Karena letaknya yang di pinggir pantai, pada saat air pasang tiba, masjid ini akan terlihat seperti mengapung di tengah lautan.

Tak heran, jika sore menjelang banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini beribadah sambil menikmati suasana senja di pelataran Masjid Amirul Mukminin.

 4. Masjid An Nur (Pulau Flores)

Masjid An Nur, terletak di pedalaman kampung nelayan, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masjid ini merupakan masjid pertama di Pulau Flores yang dibuat terapung di atas permukaan laut dan menjadi salah satu destinasi wisata islami.

Uniknya, masjid ini memiliki 99 tiang penyangga yang melambangkan Asmaul Husna, nama-nama Allah yang indah, baik, agung, dan mulia. Sedangkan di bagian dalam masjid terdapat empt tiang yang melambangkan empat sahabat Nabi Muhammad SAW.

5. Masjid Al Aminah (Lampung)

Di Lampung, masjid terapung Al Aminah, berlokasi di Pantai Sari Ringgung, yang berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pasarawan.

Keunikan dari masjid ini bisa kita lihat pada halaman depannya. Halaman depan masjid Al Aminah tidak dihiasi bunga atau rerumputan seperti masjid pada umumnya. Tetapi dihiasi oleh ikan-ikan yang terlihat bergerak dan menari ke sana ke mari. (Sportourism)

Danau Tolire, Panorama Cantik yang Penuh Misteri di Ternate


Melancongyuk - Pulau Ternate menyimpan keindahan tersendiri. Tepat di bawah kaki Gunung Gamalama, terdapat Danau Tolire yang sangat legendaris di Provinsi Maluku Utara ini.

Hanya 10 menit dari kota Ternate, Danau Tilore memiliki keunikan pada panoramanya. Dikelilingi oleh hutan belantara yang sangat hijau, letak danau sangat dekat dengan pesisir pantai.

Sehingga, jika dipandang dari ketinggian, danau ini menyerupai loyang kue raksasa yang megah. Permukaan air yang tenang cenderung memiliki warna yang berubah-ubah sesuai dengan musim, menjadi bias bagi sinar matahari yang menembus permukaan air.

Nggak cuma satu, tapi kamu bakal disuguhkan dua jenis danau yang berbeda, Tolire Besar dan Kecil. Keduanya sama-sama menghadirkan suasana atmosferik yang nggak bisa kamu temukan di tempat-tempat lain.


Selain soal pemandangan mewahnya, banyak turis datang ke Danau Tolire untuk berburu kisah mistisnya. Maklum, banyak kisah legenda yang beredar di masyarakat kalau Danau Tolire terbentuk karena sebuah kutukan. Nah, lho!

Cinta Terlarang

Kisah yang paling menghebohkan soal cinta terlarang. Konon, seorang pemimpin desa di kaki Gunung Gamalama terlibat cinta terlarang dengan putrinya sendiri.

Takut bala, warga yang mengetahui pun langsung mengusir keduanya dari desa tersebut. Namun, belum jauh melangkah, sebuah gempa bumi besar mengguncang kawasan Gunung Gamalama, yang menenggelamkan desa tersebut.

Nggak lama setelah itu, desa tetangga yang disambangi sang putri turut dilanda gempa besar, yang turut menghancurkan desa tersebut dan membetuk sebuah cekungan yang berisi air. Kedua daerah tersebut yang kini dikenal sebagai Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil.


Aura mistis ternyata nggak cuma hadir dari kisah legendaris tersebut. Beberapa pengunjung dan warga sekitar bahkan mengaku sering melihat penampakan buaya putih di Danaul Tolire.

Fenomena Batu Lenyap

Berkunjung ke Danau Tolire belum lengkap tanpa ikutan tradisi lempar batu. Yang bikin unik adalah kamu nggak akan mampu melihat lokasi pendaratan batu yang dilempar, seakan batu tersebut lenyap tanpa bekas.

Dengan bujet Rp 1.000, kamu dapat membeli sekantung batu buat mencobanya. Lemparkan batu tersebut sekuat mungkin dan lihat dengan seksama apakah batu tersebut dapat menyentuh permukaan air atau nggak.


Kebanyakan yang pernah mencoba yakin kalau batu-batu tersebut disantap oleh buaya putih yang katanya menjadi penunggu dari Danau Tolire. Namun, secara ilmiah, fenomena ini dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan letak lokasi pelemparan yang agak jauh dari permukaan danau.

Anyway, Danau Tolire di Ternate adalah destinasi yang cocok buat kamu liburan bersama kawan-kawan. Tertarik buat datang?