Tampilkan postingan dengan label Madura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Madura. Tampilkan semua postingan

Gili Iyang, "Pulau Awet Muda" di Sumenep


Melancongyuk - Mendengar kata “Gili” pasti benak langsung tertuju pada Nusa Tenggara Barat. Namun, tidak semua gili ada di NTB lho, traveler! Pasalnya, di Sumenep pun ada sebuah daerah bernama Gili Iyang.

Pulau yang berada di Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tersebut, tidak hanya sekadar pulau yang bisa dijadikan destinasi wisata, tapi mengunjungi Gili Iyang Anda pasti akan terus tercengang. Bagaimana tidak, di Gili Iyang banyak penduduk yang berusia satu abad alias seratus tahun lebih!

Untuk itu wajar saja menyebut Gili Iyang sebagai Pulau Awet Muda. Adapun salah satu faktor yang membuat banyak penduduknya berumur panjang ialah kandungan oksigen di udara yang banyak. Bahkan, kadar oksigen di Gili Iyang menempati posisi kedua tertinggi di dunia, dengan rata-rata lebih banyak 20 persen.

Mengunjungi Gili Iyang, para wisatawan dapat menyelam di lautan biru, bersantai di pantai berkarang, dan bermain-main di pantai berpasirnya yang indah. Selain itu, ada pula gua-gua yang tidak akan membuat traveler kecewa, sekira 10 gua bisa traveler jelajahi.

Menikmati pesona alam tidak akan lengkap jika tanpa berinteraksi dengan penduduk lokal. Di Gili Iyang para wisatawan pun bisa menjelajah dan berkeliling Gili Iyang ditemani penduduk setempat. Mereka bahkan akan mengajak Anda ke spot-spot yang dianggap mengandung oksigen tertinggi.

Para wisatawan juga bisa naik odong-odong untuk berkeliling pulau. Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburan lebih lama, Anda bisa menginap di homestay, rumah penduduk, atau warung makan.

Tertarik untuk mengunjungi Pulau Awet Muda dan berinteraksi dengan penduduk lokalnya yang awet muda? Anda bisa naik pesawat dari Surabaya ke Sumenep atau naik bus dari Terminal Bungurasih Surabaya menuju ke Terminal Arya Wiraraja Sumenep.

Dari bandara atau terminal di Sumenep, Anda bisa naik angkutan umum atau sewa mobil ke Pelabuhan Dungkek. Para traveler harus melanjutkan perjalanan dengan menyewa kapal dan menyeberang perairan Pulau Madura dari Pelabuhan Dungkek menuju Gili Iyang sekira 1 jam, jika ombak bersahabat.

Pulau Gili Lebak, ‘Hidden Paradise’nya Madura


Melancongyuk -Traveler, Madura memiliki tempat wisata yang sangat indah. Ia adalah pulau terkecil, Pulau Gili Labak, hidden paradise-nya Madura.

Ya, Gili Labak ini salah satu pulau terkecil di antara 127 pulau lain di Kabupaten Sumenep, Madura.

Secara administratif, Gili Labak masuk wilayah Kecamatan Pulau Talango meski secara geografis letaknya lebih dekat dengan Pulau Gili Genting.

Lokasi persisnya di Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Pulau Kecil Sedikit Penduduk

Gili Labak adalah pulau kecil nan indah dengan pasir putih serta desir ombak yang cukup tenang. Pulau ini berada di ujung timur Pulau Madura.


Luas Gili Labak tak lebih dari 5 hektare. Anda hanya perlu waktu tak sampai setengah jam, keliling mengitari pulau ini saking kecilnya.

Masuknya Gili Labak ke wilayah Talango, menurut liputan6, karena orang pertama yang menempati Gili Labak adalah satu keluarga asal Talango.

Jumlah penduduknya hanya 35 kepala keluarga, tapi kini menyusut jadi 25 kepala keluarga saja, karena banyak yang merantau.

Mengapa Belum Populer?

Pesona Gili Labak sempat dipandang sebelah mata. Wisatawan belum banyak yang mengetahui tempat ini.

Pulau ini memang pulau yang tidak terjangkau sebelumnya bahkan boleh dikatakan sulit. Wajar jika infrastruktur pariwisata belum memadai.

Namun, itulah yang menjadi keistimewaan Gili Labak. Pesona pantai dan terumbu karangnya tidak akan tergantikan. Keindahan memang tak selalu bisa diukur dengan uang.

Dan ternyata, dulunya pulau ini lebih dikenal sebagai Pulau Tikus, karena memang banyak sekali sarang tikus di tempat ini. Pemerintah juga mulai mengembangkan destinasi wisata tersembunyi ini.
Namanya diubah menjadi Gili Labak karena keindahan surga tersembunyi ini, dan lafal yang lebih diucapkan orang Madura.

Keindahan Wisata dan Akses

Sudah pasti sesampainya di pulai ini, Anda akan langsung menjajal keindahan bawah lautnya. Spot andalan dari pulau ini memang keindahan biota bawah laut.


Keindahan inilah yang akan memuaskan para pencinta snorkeling dan diving. Hamparan gugusan terumbu karang dan warna-warni, keberagaman ikan lautnya akan membuat Anda betah berlama-lama berwisata di Pulau Gili Labak.

Pulau ini amat eksotis. Keindahannya tak dapat disangkal. Untuk bisa mencapai tempat ini, ada dua cara mencapai Gili Labak.

Pertama lewat Pelabuhan Kalianget, letaknya sekitar 5 kilometer ujung timur Kota Sumenep. Kedua lewat Pelabuhan Tanjung di Kecamatan Saronggi.

Unik, Kabupaten Ini Kembangkan Objek Wisata Hutan Kera


Melancongyuk - Objek wisata alam memang tidak ada habisnya menarik perhatian. Namun bila objek wisata alam tersebut melibatkan satwa-satwa di dalamnya tentu saja akan menjadi tantangan tersendiri. Seperti yang dilakukan oleh Kabupaten Sampang, Jawa Timur yang berencana untuk mengembangkan objek wisata Hutan Kera.

Sebagaimana diberitakan ANTARA (15/1/18) Pemertinah Kabutapen Sampang mengalokasikan anggaran hingga Rp 1 miliar untuk pengembangan objek wisata ini. "Anggaran sebesar Rp 1,1 miliar ini bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2018 dari pemerintah pusat untuk melestasikan dan mengembangkan objek wisata Hutan Kera Nipah yang ada di Sampang ini," ujar Bupati Sampang Fadhilah Budiono.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan tempat ibadah dan dermaga mini. Selain itu juga akan dibangun taman sehingga Hutan Kera Nipah bisa menjadi objek wisata andalan Sampang baik untuk wisatawan domestik maupun asing.

Fadhilah juga menjelaskan bahwa objek wisata ini dipandang potensial karena cukup unik. Karena wilayah ini dihuni oleh kera-kera liar yang hidup bebas. Ia pun optimis jika objek wisata ini berhasil dikembangkan, maka wilayah Pantai Utara Sampang akan bisa lebih maju. "Dampaknya perekonomian masyarakat tentu akan lebih meningkat," katanya.

Selain itu, Fadhilah juga berharap partisipasi masyarakat sekitar untuk menyukseskan pengembangan objek wisata ini. "Satu hal lagi, tentunya masyarakat harus mendukung dan ikut berpartisipasi dalam pengembangan sektor pariwisata di pantura ini, Hutan Kera Nipah ini akan kami jadikan destinasi wisata andalan pantura," katanya.