Melancongyuk - Kuliner dengan sajian lontong, jadi salah satu ciri khas makanan asal Indonesia. Seperti lontong sayur, lontong (ketupat) tahu, dihidangkan dengan sate, hingga lontong balap asal Surabaya, Jawa Timur.
Bahan-bahan membuat makanan satu ini juga tetbilang sederhana, yaitu terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, tauge, bawang goreng, kecap, sambal dan sedikit kuah. Oh iya, lebih nikmatnya lagi ditambah sate kerang sebagai pelengkapnya.
Rasanya manis, gurih, cocok dinikmati untuk menu sarapan pagi atau santapan siang Sahabat sporto. Satu porsinya cukup banyak dan mengenyangkan.
Dibalik kenikmatannya, lontong balap ternyata memiliki ceritanya sendiri. Konon, para penjual makanan pada saat itu, berjalan cepat sambil memikul dagangannya untuk berebut pembeli di Pasar Wonokromo. Maka, dari situlah muncul nama balapan di antara para penjual. Hingga akhirnya kuliner satu ini disebut lontong balap.
Dikutip dari laman wikipedia, dulu, lontong balap masih dijual dalam kemaron besar yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, cukup berat dan dipikul keliling kota. Kemaron besar, yaitu sejenis wadah terbuat dari tanah liat (dibakar menjadi warna merah bata). Karena bobot kemaron yang berat, sekarang tempat ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam.
Nah, meski lontong balap bisa dijumpai di mana saja, tidak ada salahnya Sahabat Sporto mencicipinya di kota asalnya Surabaya. Tentu, sensasi dan cita rasanya akan jauh lebih nikmat.
Ternyata, Begini Cerita di Balik Lezatnya Lontong Balap
4/
5
Oleh
MIR