Cara Sederhana Membuat Liburan Lebih Berharga


Melancongyuk - Liburan pasti dong jadi agenda number wahid bagi kita yang sibuk dengan sekolah atau kerja. Gimana tidak, liburan itu tempat buat kita refreshing setelah sekian banyak merasakan kesibukan yang bikin dongkol. Ada banyak cara yang berbeda dilakukan orang saat liburan datang.

Bisa sekedar kumpul-kumpul bareng dan menyapa keluarga. Jalan-jalan ke tempat rekreasi atau hingga jauh ke luar negeri. Atau ada juga yang tidur tersungkur berpetualang jauh ke alam mimpi (Ini pengalaman). Semua tergantung orang dan keadaannya masing masing.

Dan gak semua orang bisa menikmati liburan dengan kegiatan yang seru. Bisa karena kanker alias kantong kering atau sekedar diserang malas. Dan kebanyakan lari ke tidur lagi tidur lagi. Contohnya saya sendiri, dulu ketika masih kelas 1 atau 2 SMP, saat itu liburan datang dan kantong saya kosong melompong. Liburan bukannya jadi kegiatan menyenangkan malahan jadi boomerang. Coba bayangkan, setiap hari diisi kegiatan yang gak ada manfaatnya sama sekali dan berputar setiap hari. Bangun subuh, tidur lagi, bangun lagi agak siang, makan, nonton TV, main HP, main game seharian.

Oh my god! It’s really big trouble!


Dan yakin pasti banyak orang yang bernasib sama melakukan hal yang sama bodohnya dengan yang di atas. Bukti nyatannya, ada sebagian teman yang masih ada di dalam lingkaran yang sama. Ada karena kasus yang sama kantong kering. Atau karena mager alias males gerak dan hal yang beribu-ribu kali lebih bahaya dari kantong kering.

Tapi itu saya dulu. Sebelum saya sadar betapa berhargannya liburan dan betapa banyaknya hal bermanfaat yang bisa dilakukan saat liburan. Dan sekarang saya punya kegiatan yang lebih yahud, yang jauh lebih baik daripada rekreasi, jalan-jalan apalagi tidur atau main game. Dan ini bisa lebih nge-refresh kita pas nanti balik ke sekolah terutama.

By the way, bener gak sih kegiatan orang pas liburan itu bener – bener bikin kita lebih segar dan ngelepasin dari kepusingan kita, atau malah bikin pusing? Ada sebagian orang yang mungkin salah kaprah berfikir bahwa liburan itu cuma buat jalan-jalan ke tempat yang jauh. Padahal gak selamanya jalan-jalan itu bisa bikin fresh.

Ada kalanya jalan-jalan malah jadi nambah fikiran. Ketika salah hitung budget dan kita malah tekor pas liburan selesai atau salah pilih waktu dan kita malah menghabiskan waktu liburan di kemacetan, atau terlalu memaksa buat rekreasi padahal keadaan lagi banyak masalah dan pas liburan selesai masalah jadi ngegunung. Liburan bukan malah jadi anugerah, malah ini jadi musibah yang bikin pusing berkali-kali.

Balik lagi ke topik utama saya punya kegiatan yang sederhana dan beda, yang mungkin boleh dicoba. Dengan menghabiskan waktu liburan untuk membaca di rumah dan perpustakaan kota. Beberapa orang mungkin menganggap ini aneh atau gila.

“Kok liburan malah belajar? Apa malah jadi nambah pusing?”

Jawabannya iya emang bikin pusing. Tapi cuma awalnya. Semakin lama manfaatnya makin terasa dan alasannya sederhana “Ini bisa bikin otak kita masih bisa berputar”.

Coba deh lihat kebanyakan orang atau diri kita sendiri mungkin liburan ini kita habiskan dengan banyak keseruan, tapi apa yang terjadi ketika kita balik lagi kepada kesibukan sekolah atau kerja? Hari pertama menjadi hari terburuk yang pernah ada. Kita bakalan merasakan mager alias males gerak. Kenapa? Karena tubuh kita biasa menerima kesenangan-kesenangan. Dan tiba-tiba kita di serang oleh kebalikannya. Akhirnya kita merespon dengan kemalasan.

Ini juga saya rasakan dulu. Pas saya banyak menghabiskan liburan dengan tidur. Pas harus masuk sekolah, rasannya pengen nambah sehari aja liburan. Rasanya bener-bener males masuk sekolah. Dan bener kata pepatah bisa karena biasa. Itu juga yang bakalan terjadi di diri kita, ketika diri kita terbiasa dengan kesenangan dan kemalasan. Kita gak akan bisa merespon dengan baik kesibukan yang bakalan kita hadapi. Tapi sekarang rasannya beda ketika saya mengisi sebagian waktu liburan saya dengan membaca dan menulis. Pas ketika waktu sekolah tiba, rasannya diri ini lebih siap dengan apa yang akan terjadi nanti.

Jadi pilih mana senang awalnya, pusing ujungnnya? Atau senang awalnya senang ujungnya? Kenapa senang awalnnya senang ujungnnya, karena bukan berarti liburan ini harus diisi cuma dengan belajar tanpa kesenangan. Tapi bisa juga kita mendedikasikan sebagian waktu luang kita saat liburan hanya sekedar untuk membuat otak kita lebih berputar.

Pernahkan kamu mendengar ayat ini ?:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal iaamat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui,”
Q.S.Al-Baqarah:216

Belajar memang sesuatu yang sangat tidak di sukai banyak orang, karena inilah itulah. Belajar memang sangat tidak menyenangkan. Tapi seorang yang berfikir rasional tidak akan memikirkan apa yang dirasakannya saat ini tapi apa yang akan ia dapatkan di masa depan.

Memang belajar di waktu liburan bagi sebagian besar orang terasa sangat tidak wajar atau mungkin dianggap kegilaan, tapi bagi seorang yang berfikir rasional belajar di waktu liburan menjadi sangat berharga seperti yang sudah disebutkan. Walau hanya 30 menit setiap harinnya, itu cukup sekedar membuat otak berputar dan membuat kita lebih siap dengan kesibukan. Daripada dengan hanya mengisinya dengan kesenangan tapi kita lupa untuk mempersiapkan apa yang akan datang.

Related Posts

Cara Sederhana Membuat Liburan Lebih Berharga
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.