Calon Warisan Budaya UNESCO Dari Indonesia


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sedang menyiapkan pembuatan proposal kepada UNESCO dalam hal pencantuman Kebun Raya Bogor agar diakui sebagai Situs Warisan Budaya Dunia dengan koleksi tanamannya yang sangat beragam serta nilai sejarah dari bangunan, lanskap, dan sejarah landmark.

Enny Sudarmonowati, selaku Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati ( IPH) LIPI mengatakan bahwa LIPI telah mempertimbangkan untuk membuat proposal tersebut sejak tahun lalu.

Ia juga menyatakan bahwa, cukup mengganjal bagi para ahli keanekaragaman di Indonesia untuk Singapore Botanic Gardens yang telah terdaftar sebagai Situs Warisan Budaya Dunia dari UNESCO melihat kenyataan bahwa Kebun Raya Bogor memiliki potensi lebih besar untuk itu dengan keberagaman hayat yang dimiliki oleh Bogor Botanical Garden.


“Maka dari itu kami berkomitmen tinggi untuk memperjuangkan Kebun Raya Bogor dapat terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Budaya Dunia dari UNESCO,” tambah Enny.

Saat ini, LIPI dan peneliti dari Kebun Raya Bogor sedang mendiskusikan bagian mana dari taman ini untuk bisa diajukan ke UNESCO untuk dapat diakui sebagai Situs Warisan Budaya Dunia. Tiga bangunan telah dikonsiderasi memenuhi kategori bangunan bersejarah, yakni Treub Laboratory, Nusa Indah Guest House, dan Lady Olivia Monument. Untuk warisan landscape, Astrid Avenue, Jembatan Gantung, dan Taman Pohon Palem akan diajukan sebagai perwakilan. Sedangkan Teysman Park akan diajukan sebagai warisan landmark.

Dalam daftar sementara milik Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, 19 bangunan dan taman nasional diajukan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia milik UNESCO. (Goodnewsfromindonesia)

Related Posts

Calon Warisan Budaya UNESCO Dari Indonesia
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.