Melihat Jejak Peninggalan Islam Tertua di Tiongkok


Melancongyuk - Banyak wisatawan dari Indonesia yang berkunjung ke RRT tidak menyangka bahwa terdapat 4 Mesjid Kuno di RRT yang sangat dirawat keberadaannya oleh Pemerintah RRT.  Mesjid tertua di RRT berada di Kota Guangzhou yaitu Mesjid Huaisheng atau diartikan sebagai Mesjid Menara Cahaya. Dibangun pada tahun 627, Mesjid Huaisheng memiliki sejarah 1300 tahun lamanya.

Mesjid ini  terdaftar untuk dilindungi sebagai peninggalan budaya utama di Provinsi Guangdong. Mesjid ini kira-kira dibangun pada awal Dinasti Tang dengan tinggi menaranya mencapai 36,3 meter, dan merupakan salah satu arsitektur Islam pertama yang dibangun setelah Islam diperkenalkan ke RRT. Mesjid tersebut konon dinamai untuk menghormati Nabi Muhammad SAW. 

Menurut naskah yang ditulis pada tahun 1206, dikisahkan bahwa Mesjid ini dibangun oleh Paman dari Nabi Muhammad yaitu Abu Waqqas dalam misi pertama menyebarkan agam Islam ke RRT. Sejarah yang menarik, hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari Mesjid ini didatangi oleh banyak pengunjung tiap harinya selain arsitekturnya yang indah. 

Mesjid ini pernah dihancurkan dan dibangun kembali pada tahun ke-34 dari Kaisar Qing Kangxi (1695) dengan aristektur Arab bercampur dengan Tiongkok. Wilayah Mesjid meliputi area seluas 2.966 meter2. Sisi barat daya gerbang Mesjid adalah Menara Cahaya yang terkenal; sisi depannya adalah bangunan bulan terbit; bagian belakang ada panggung, ruang air, koridor timur dan barat, yang merupakan aula untuk ibadah. Salah satu fitur khas dari Mesjid ini adalah sumur tua yang konon airnya berasal dari mata air alami yang selalu jernih dan tidak pernah kering.  

Mesjid Huaisheng selalu ramai didatangi orang yang akan beribadah maupun turis, terutama pada hari Jumat. Pada saat Canton Fair yang merupakan pameran dagang tahunan terbesar di RRT, banyak masyarakat lokal, orang Indonesia, pengusaha Timur Tengah dan Afrika datang bersama-sama memadati Mesjid untuk beribadah sekaligus menikmati keindahan arsitekturnya dan menikmati makanan lokal yang halal.  (Archnet)

Related Posts

Melihat Jejak Peninggalan Islam Tertua di Tiongkok
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.